Dalam hening sepi yang menyala
Diam lebih bermakna daripada gelapnya malam
Aku merenung atas segala deritamu
Ayah berjuang untuk menghidupi keluarga
Bertahun-tahun ayah merantau
Pulang hanya sesekali saja
Rela banting tulang dan tak kenal lelah
Demi anakmu agar bisa sekolah
Ayah ...
Kini usiamu tak lagi muda
Tapi perjuanganmu masih gagah
Kau selalu bersemangat dalam bekerja
Maafkan aku, Ayah ...
Aku yang belum bisa membalas jasa
Dan masih membuat dirimu susah
Hingga kau harus terus pergi bekerja
Maafkan aku, Ayah ...
Yang masih menjadi beban hidupmu
Membuatmu sering tak tidur
Memikirkan kebutuhan rumah
3. Ayah Panutanku
Saat aku kecil
Ayah menyayangiku
Kau peluk aku dengan lenganmu yang kuat
Kau belai serta kau cintai aku sepenuh hatimu
Ayah
Bersama ibu, kamu mendidikku
Memberi apa saja yang aku pinta
Bekerja tanpa mengenal lelah, supaya aku bisa tersenyum
Ayah
Tidak ada pahlawan yang lebih bermakna sesudah Ibu
Kecuali engkau Ayah
Ayah, Engkaulah pahlawanku
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal Dilengkapi dengan Arti
4. Merindukan Ayah