Suara.com - Setiap Tanggal 11 November diperingati sebagai Singles Day atau Hari Lajang. Dalam bahasa slang disebut juga sebagai Hari Jomblo Sedunia.
Peringatan Hari Jomblo Sedunia sebagai lawan dari Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day.
Hari Jomblo Sedunia diperingati dengan tujuan sarkasme kalau jomblo bukanlah hal yang menyedihkan.
Lantas, seperti apakah awal mula Hari Jomblo Sedunia sehingga bisa diperingati saat ini. Berikut ini sejarah Singles Day dirangkum dari sejumlah sumber.
Baca Juga: Raline Shah Masih Betah Menjomblo di Usia Hampir 40 Tahun
Asal Usul Hari Jomblo
Tidak ada catatan pasti mengenai awal mula peringatan Hari Jomblo Sedunia ini. Namun, beberapa sumber menyebutkan, pertama kali diperingati di China sekitar 1993.
Mulanya dirayakan sebagai Hari Sarjana oleh mahasiswa laki-laki di sebuah Universitas di China. Mereka memperingatinya sebagai hari anti-valentine.
Konon, kemudian pada 1993 ada empat mahasiswa laki-laki jomblo di Universitas Nanjing membuat Hari Jomblo. Mereka awalnya ingin melepaskan diri dari kebosanan karena tidak memiliki pasangan.
Kemudian diputuskanlah 11 November sebagai Hari Jomblo. Menurut cerita, dipilihnya tanggal 11 di bulan 11 karena melambangkan individu-individu tunggal.
Baca Juga: Seperti Prabowo, Ini 6 Presiden Dunia Berstatus Jomblo, Siapa Ibu Negaranya?
Perayaan tersebut lantas menyebar ke perguruan tinggi lainnya di penjuru dunia.
Ada yang unik dari perayaan Hari Jomblo. Biasanya, orang akan menghabiskan waktunya di momen tersebut dengan berbelanja online. Sejumlah marketplace melakukan diskon besar-besaran di hari tersebut.