Disebutkan, carok di Sampang ini disebabkan karena konflik Pilkada.
Video carok akibat perselisihan dalam Pilkada di Sampang ini sampai viral di media sosial.
Prinsip Madura
Budayawan Madura, Hidrocin Sabarudin budaya carok saat ini telah bergeser menjadi sebatas pengeroyokan.
Berdasarkan keterangan Hidrocin dalam wawancaranya dengan tvOneNews di YouTube, zaman dulu ada banyak tahapan yang perlu dilalui sebelum memutuskan carok sampai mati.
Pertama, jika ada orang Madura yang merasa harga dirinya sudah diinjak-injak, maka langkah awal yang harus ia tempuh adalah menuntut pelaku meminta maaf.
Kedua, jika pelaku yang merendahkan harga diri menolak meminta maaf maka langkah berikutnya adalah meminta adanya mediasi dari pemuka adat.
Langkah pamungkas jika sampai mediasi hasilnya tetap buntu barulah dengan carok sampai mati.
Bagi Hidrocin, orang Madura sangat memegang teguh prinsip ‘Daripada saya malu di depan banyak orang, lebih baik saya berkalang tanah, mati’.
Baca Juga: Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok