Suara.com - Keinginan untuk kuliah di luar negeri sering terhalang oleh persyaratan kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni. Banyak penyelenggara beasiswa yang menjadikan kemampuan bahasa Inggris sebagai salah satu syarat mutlak untuk mendaftar. Namun, ternyata ada juga beasiswa buat yang bahasa Inggrisnya pas-pasan, lho!
Kemampuan bahasa Inggris biasanya dibuktikan melalui skor minimal pada ujian Test of English as a Foreign Language (TOEFL) atau International English Language Testing System (IELTS).
Namun, ada juga beasiswa yang memiliki persyaratan nilai yang tidak terlalu tinggi, bahkan tidak mewajibkan pelamarnya untuk menyertakan sertifikat TOEFL atau IELTS. Hal ini bisa terjadi karena proses perkuliahan menggunakan bahasa pengantar selain bahasa Inggris.
Berikut adalah 8 rekomendasi beasiswa buat yang bahasa Inggrisnya pas-pasan.
1. Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)
Beasiswa ini ditujukan untuk jenjang S1 ke Jepang, yang menawarkan keuntungan yang lengkap. Selain bebas biaya kuliah, penerima beasiswa ini akan menerima uang saku bulanan sebesar 117.000 JPY (sekitar Rp12,6 juta).
Beasiswa ini juga mencakup tiket pesawat pulang pergi dan bebas biaya visa. Persyaratan untuk mendaftar beasiswa ini antara lain:
- Skor IELTS minimal 5,5
- GPA minimal 84 dari 100
- JLPT (disarankan)
- EJU 240
- Transkrip akademik
- Surat rekomendasi
2. Australia Awards Scholarship (AAS)
Beasiswa S2/S3 di Australia ini memberikan tunjangan hidup sebesar 2.300 AUD (sekitar Rp24 juta) dan pelatihan bahasa. Selain itu, beasiswa ini mencakup tiket pesawat pulang pergi, visa pelajar, dan perlindungan kesehatan. Syarat untuk beasiswa AAS antara lain:
- Skor IELTS 6.0 untuk S2 dan 6.5 untuk S3
- TOEFL iBT 80, ITP (552)
- PTE Academic 56
- Transkrip akademik
- Sertifikat gelar
- Reference form
3. Global Korea Scholarship (GKS)
Global Korea Scholarship, yang sebelumnya dikenal sebagai Korea Global Scholarship Program (KGSP), adalah beasiswa yang dikelola oleh lembaga eksekutif di bawah Kementerian Pendidikan Korea Selatan, yaitu National Institute for International Education (Niied).
Beasiswa ini tersedia untuk jenjang Associate Degree (D2), S1, S2, dan S3, dan mencakup biaya belajar bahasa Korea selama satu tahun sebelum dimulainya perkuliahan bagi para penerimanya. Beasiswa ini tidak mewajibkan pelamar untuk menyertakan sertifikat TOEFL atau IELTS.
4. Stipendium Hungaricum Scholarship (Hungaria)
Stipendium Hungaricum Scholarship menawarkan program beasiswa kuliah di Hungaria untuk mahasiswa internasional dengan sederet keuntungan menarik. Beasiswa ini fully funded dan tersedia untuk jenjang S1 hingga S3.
Benefitnya mencakup biaya hidup HUF 43.700 (sekitar Rp1,8 juta) untuk S1 dan S2, dan HUF 140.000 (sekitar Rp5,8 juta) untuk S3. Ada juga biaya akomodasi sebesar HUF 40.000 (sekitar Rp1,5 juta) dan asuransi kesehatan sebesar HUF 65.000 (sekitar Rp2,7 juta).