Suara.com - Sosok Haruka Nakagawa atau akrab disapa Haruka eks JKT48 dikenal sebagai pribadi yang ceria. Ia bahkan kerap diajak untuk bermain di berbagai sitkom dengan lawan main para komedian dan artis top.
Namun, di balik keceriaannya tersebut, Haruka menyimpan kisah pilu yang ia alami sejak kecil. Saat usianya baru menginjak 2 tahun dan masih tinggal di Jepang, Haruka ditinggal oleh orangtuanya yang bercerai.
Hal ini diungkap Haruka ketika menjadi bintang tamu di program Pagi-Pagi Ambyar TransTV beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Haruka juga menceritakan soal perjuangannya hingga bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Lalu, seperti apa perjalanan hidup seorang Haruka Nakagawa? Simak inilah selengkapnya.
1. Orangtua bercerai dan tidak pernah bertemu lagi
Kisah hidup Haruka pun diungkapnya saat menjadi bintang tamu di Pagi-Pagi Ambyar.
"Orangtuaku cerai, udah. Kalau di Jepang itu kan beda dengan di Indonesia. Kalau cerai itu kalau di Indonesia kan masih tetap bisa ketemu, punya hubungan baik. Kalau di Jepang kalau cerai ya udah cerai. Gak ketemu lagi," ungkap mantan personel JKT48 ini.

2. Sempat tinggal di panti asuhan
Tak hanya itu, kepiluan hidup Haruka harus dijalaninya saat masih berusia balita ketika ia harus dititipkan ke panti asuhan.
Baca Juga: Sama-sama Orang Jepang, Haruka Tolak Pernyataan Cinta Kenta 5 Kali: Dia Kampung
"Jadi aku beberapa tahun tinggal di panti asuhan, terus akhirnya aku diajak tinggal sama nenek. Sampai gede tinggalnya sama nenek," lanjut Haruka.
3. Cari nafkah sejak usia dini dengan gabung ke AKB48
Kehidupan Haruka remaja pun terbilang cukup sulit. Ia harus memutar otak demi bisa membiayai dirinya sendiri dan sang nenek.
"Aku bingung, mau cari uang. Pas aku umur 14 tahun, aku masuk AKB48. Pas masuk AKB48 aku sudah mandiri, jadi umur 15 tahun aku sudah tinggal sendiri," cerita Haruka dalam program Pagi Pagi Ambyar tersebut.

4. Tak berhasil temukan keluarganya
Niat Haruka bergabung ke AKB48 sendiri ternyata karena dirinya ingin agar keluarganya bisa mengenalnya terutama kedua orangtuanya. Sayangnya, niat Haruka tak kunjung terealisasi hingga sang nenek meninggal dunia. Ia pun harus hidup sendiri dengan mengandalkan pendapatannya sebagai anggota idol grup AKB48.