Sekolah kedokteran di Indonesia terkenal memakan waktu cukup lama. Tahap pertama yang harus dilakukan para mahasiswa adalah meraih gelar sarjana kedokteran atau S.Ked terlebih dahulu yang rata-rata bisa diselesaikan dalam waktu 3,5-4 tahun.
Setelah berhasil meraih gelar S.Ked, para mahasiswa tidak bisa langsung dilantik menjadi dokter, melainkan harus melewati tahap kedua yaitu koas sebagai program pelatihan dan uji praktik dengan menghadapi banyak pasien.
Program koas mahasiswa kedokteran sendiri biasanya dilakukan selama 2 tahun di berbagai unit kesehatan.
Tahap ketiga yang harus dihadapi adalah Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang wajib diikuti mahasiswa kedokteran sebagai standarisasi apakah mahasiswa tersebut bisa memenuhi syarat sebagai calon dokter atau tidak.
UKMPPD ini pun diakui oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi dasar pelantikan seorang mahasiswa kedokteran untuk mendapatkan gelar profesi dokter atau dr.
Jika dinyatakan lulus UKMPPD, tahap keempat adala sumpah dokter dan penyerahan STR (surat tanda registrasi) sebagai tanda bahwa mahasiswa tersebut sudah resmi menjadi seorang dokter.
Perjalanan tidak sampai disitu. Tahap kelima yang wajib dijalani yaitu internship atau magang yang dilakukan di berbagai unit kesehatan selama kurang lebih 1 tahun. Biasanya, program magang dokter ini ditentukan oleh kampus masing-masing.
Setelah menjalani program internship selama 1 tahun, para dokter ini pun sudah siap untuk praktik secara umum dan berkontribusi di dunia kerja.
Perjalanan panjang juga kembali harus dilalui jika ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih spesifik, yaitu dengan mengambil program dokter spesialis sesuai minat dan bakat masing-masing.
Normalnya, para dokter yang tengah menjalani program spesialis menghabiskan waktu 4-6 tahun sebelum meraih gelar dokter spesialis.
Perjalanan menjadi seorang dokter ini membutuhkan mental yang kuat sehingga tak semua orang bisa menjadi seorang dokter.
Kontributor : Dea Nabila