3. Biaya Praktikum
Sebagai jurusan yang mengedepankan praktikum, mahasiswa farmasi akan dikenakan biaya tambahan setiap semester. Biaya praktikum ini bisa berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 per semester, tergantung jenis praktikum yang diambil.
4. Biaya Buku dan Material
Mahasiswa farmasi perlu mempersiapkan biaya untuk membeli buku teks dan material pembelajaran lainnya, yang biasanya berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 2.500.000 per semester. Alternatif untuk menghemat adalah dengan membeli buku bekas atau memanfaatkan sumber daya digital di perpustakaan.
5. Biaya Asrama
Beberapa universitas menyediakan fasilitas asrama dengan biaya yang beragam, tergantung pada jenis kamar yang dipilih. Biaya asrama bisa berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 per semester, tergantung fasilitas yang disediakan.
6. Biaya Lain-lain
Selain biaya utama, mahasiswa juga perlu mempersiapkan biaya untuk keperluan administrasi, kegiatan kemahasiswaan, serta biaya ujian yang mungkin timbul setiap semester.
Dengan rincian biaya yang cukup besar ini, calon mahasiswa farmasi disarankan untuk mempersiapkan anggaran dengan hati-hati agar dapat menyelesaikan studi tanpa terhambat oleh masalah finansial. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa membantu mengurangi beban biaya, seperti memanfaatkan beasiswa, mencari pekerjaan paruh waktu, atau mengurangi pengeluaran pribadi selama masa kuliah.
Baca Juga: Berapa Biaya Kuliah di Universitas Pertahanan 2025? Cek di Sini
Kontributor : Rishna Maulina Pratama