Bikin Fasilitas Umum Rusak

Namun belakangan ini permainan berburu koin Jagat ini viral di media sosial karena para pemainnya merusak fasilitas umum. Aktivitas berburu koin Jagat ini turut menyebabkan kerusakan di sejumlah taman di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya pun meminta Kementerian Komunikasi dan Digital untuk membekukan aplikasi Jagat.
Hal yang sama diungkap oleh Pemkot Bandung yang juga minta kegiatan berburu koin harta karun Jagat dihentikan karena taman-taman kota mengalami kerusakan cukup parah akibat aktivitas pencarian koin.
Permain berburu harta karun itu juga menimbulkan kontroversi setelah beberapa warga merusak fasilitas umum di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Kerusakan fasilitas umum yang disebabkan oleh aktivitas pencarian koin Jagat itu pun sampai terdengar di DPR RI. Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta aplikator Koin Jagat berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah kerusakan fasilitas umum lebih meluas lagi.
Abdullah menyebutkan bahwa aplikasi itu menyebabkan para pemainnya yang mencari koin jagat itu merusak fasilitas umum di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Aplikator Koin Jagat perlu berkoordinasi dengan kepolisian agar keamanan para pemainnya bisa terlindungi apalagi penggunanya terus melonjak karena masyarakat yang antusias.
Pihak aplikator Koin Jagat dinilai kurang melakukan analisis risiko secara menyeluruh karena menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Abdullah pun meminta para pemain koin jagat tetap bijak, meski hadiah uangnya menggiurkan.
Di sisi lain, akun resmi Jagat App (@jagatapp_id) sebenarnya sudah mewanti-wanti agar pemainnya tidak merusak fasilitas umum. Meski begitu, realita di lapangan berbeda 180 derajat mengingat tak sedikit penguna aplikasi Jagat yang merusak fasilitas umum.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Setelah Dipanggil Komdigi, Jagat Sepakat Ubah Fitur Berburu Koin jadi Misi Jagat