4 Fakta Israel Setujui Gencatan Senjata di Palestina: Apa Isi Kesepakatannya?

Jum'at, 17 Januari 2025 | 08:51 WIB
4 Fakta Israel Setujui Gencatan Senjata di Palestina: Apa Isi Kesepakatannya?
Doa untuk palestina (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah lebih dari 15 bulan, Hamas dan Israel akhirnya mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata (ceasefire). Kesempatan ini, tentu saja mencakup pembebasan sandera dan izin bantuan masuk jalur Gaza.

Apa saja poin-poin penting dalam kesepakatan tersebut? Berikut adalah informasinya.

1. Kesepakatan gencatan senjata terjadi pada konferensi pers di Doha

Dalam konferensi pers di Doha, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan bahwa gencatan senjata antara Hamas dan Israel akan berlaku mulai hari Minggu, 19 Januari 2025.

Menyusul kabar tersebut, Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat yang selama ini selalu menentang ceasefire pun membenarkan hal tersebut.

“Kesepakatan ini akan menghentikan pertempuran di Jalur Gaza, mempercepat bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina, dan menyatukan para sandera dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan dalam penahanan,” ujar Joe Biden yang dikutip dari Channel News Asia.

2. Terbagi dalam tiga fase

Kesepakatan Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata akan segera berlaku pada hari Minggu, 19 Januari 2025 mendatang dan akan dibagi dalam tiga fase.

Fase pertama akan berlangsung selama enam pekan. Israel akan menarik pasukannya di jalur Gaza, melakukan pertukaran sandera, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Juga: "Sangat Berbahaya!": Keluarga Sebut Gencatan Senjata Hamas Tak Cukup Bebaskan Sandera Israel

Sementara itu, informasi mengenai fase kedua dan ketiga belum diketahui secara pasti. Mohammed bin Abdulrahman Al Thani selaku Perdana Menteri Qatar menyebut bahwa detail fase kedua dan ketiga akan dikabarkan usai fase pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI