Mengutip dari laman resmi PT Sinar Sosro, Soegiharto memutuskan untuk mengemas teh dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan, yang kemudian dijual dalam kondisi dingin. Strategi ini awalnya dianggap tidak lazim, tetapi justru mendapat respons positif dari masyarakat. Nama "Teh Botol Sosro" diambil dari merek lama "Teh Cap Botol" dan nama keluarga pendirinya, "Sosrodjojo".
Pada tahun 1974, PT Sinar Sosro didirikan sebagai pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan dunia. Sejak itu, perusahaan ini terus berkembang dengan berbagai inovasi, termasuk variasi kemasan seperti botol beling, kemasan tetra pak, dan kaleng.
Teh Botol Sosro juga mempertahankan kualitasnya dengan hanya menggunakan bahan alami, seperti teh hijau yang dicampur bunga melati dan gambir.
Selain sukses di pasar domestik, Teh Botol Sosro juga merambah pasar internasional dengan mengekspor produknya ke berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik.
Dengan slogan ikonik "Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro," produk ini berhasil menjadi salah satu minuman khas Indonesia yang mendunia.
Teh Botol Sosro berada di bawah naungan Rekso Group, sebuah konglomerasi yang didirikan oleh keluarga Sosrodjojo. Selain memproduksi Teh Botol Sosro, Rekso Group juga membawahi berbagai bisnis lain.
Di sektor minuman, perusahaan ini memiliki merek-merek lain seperti Fruit Tea, S-Tee, dan Air Minum Prim-a. Selain itu, anak perusahaannya yaitu PT Rekso Nasional Food merupakan pemilik Utama franchise restoran McDonald's.
Sementara itu, di bidang properti, Rekso Group memiliki beberapa hotel dan resort mewah yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Demikianlah informasi terkait sejarah Teh Botol Sosro.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Baca Juga: Kenapa Bulan Februari Cuma 28-29 Hari Saja?