Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 19 Februari 2025 | 11:10 WIB
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan
Peluncuran Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati (Suara.com/ Himayatul Azizah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penulis Brian Khrisna baru saja merilis buku terbarunya dengan tajuk Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, di Cafe Makarya pada Jumat, (14/2/2025) lalu. Ini merupakan buku pertama Brian yang mengangkat isu kesehatan mental.

Brian menjelaskan, buku ini memiliki perbedaan dengan buku bertema kesehatan mental lainnya, karena menyuguhkan ragam kisah depresi setiap individu sehingga pembaca tidak merasa hanya dirinya sendiri yang mengalami depresi.

“Buku ini alih-alih memberi masukan nasihat dan macem-macem, justru mengajak teman-teman untuk bergerak dari satu titik ke titik lain bertemu dengan banyak orang yang mengalami kesedihan,” kata Brian, pada acara perilisan buku.

Brian juga mengatakan, meski buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati menjadi buku dengan tema yang cukup berat namun buku tersebut dikemas dengan ringan agar ramah dibaca oleh semua masyarakat.

Pembaca juga tidak akan merasa dinasehati oleh buku ini karena mereka mungkin akan menemukan solusi masing-masing.

Peluncuran Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati (Suara.com/ Himayatul Azizah)
Peluncuran Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati (Suara.com/ Himayatul Azizah)

“Buku ini mungkin dari judulnya memang agak sensitif, tapi percayalah, pada akhirnya tidak ada hal-hal yang menyeramkan di dalam sini,” tambahnya.

Brian berharap, buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati dapat dibaca oleh siapa saja walau mengangkat tena spesifik. Brian juga berharap akan muncul penulis lain yang mampu membuat buku yang ringan dibaca sehingga dapat meningkatkan minat membaca di Indonesia.

Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati sendiri mengisahkan perjalanan hidup tokoh utama bernama Ale (37 tahun) yang merupakan pekerja korporat di Jakarta.

Dalam buku ini Ale digambarkan sebagai sosok pemuda kesepian yang kemudian didiagnosa mempunyai depresi akut hingga memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Pengobatan: Bedah Onkoplastik Bantu Pasien Kanker Payudara Jaga Estetika dan Kesehatan Mental

Hanya saja, ia memiliki keinginan untuk memakan mie ayam sebelum mati. Dalam pencariannya, Ale bukan hanya menemukan mie ayam, tetapi juga orang-orang yang membuat dirinya mengurungkan niat untuk mengakhiri hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI