Namun harta bergerak Ahok meningkat dari periodik sebelumnya senilai Rp2.937.411.947 (Rp2,9 miliar), surat berharga Rp10.720.261.122 (Rp10,7 miliar), kas dan setara kas Rp1.322.742.218 (Rp1,3 miliar), harta lainnya Rp1.261.306.188 (Rp1,2 miliar).
Meski begitu, jumlah utang Ahok pun berkurang dari periodik sebelumnya yakni Rp10.789.770.749 (Rp10,7) sehingga total kekayaan bersihnya Rp59.323.839.726 (Rp59,32) miliar.
Sementara itu di periodik 2021, harta kekayaan Ahok yang dilaporkan pada 29 Maret 2022 menurun drastis. Hal ini terlihat dari aset tanah dan bangunannya yang berkurang jadi 23 item dengan total nilai Rp31.472.137.137 (Rp31,4 miliar). Ahok juga hanya melaporkan 1 mobil miliknya yang tersisa yakni Jeep Rubicon tahun 2018 senilai Rp1,2 miliar.
Harta bergerak lainnya milik Ahok senilai Rp1.684.799.059 (Rp1,68 miliar), surat berharga Rp10.383.797.950 (Rp10,38 miliar), kas dan setara kas senilai Rp1.832.628.257 (Rp1,8 miliar) dan harta lainnya Rp47.467.591.743 (Rp47,46 miliar).
Utang Ahok juga menurun dari periodik sebelumnya hanya Rp8.876.417.849 (Rp8,87 miliar) sehingga total harta kekayaan bersihnya adalah Rp38.591.173.894 (Rp38,5 miliar).
Kemudian di periodik 2022, Ahok melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023. Sama seperti periodik sebelumnya, aset tanah dan bangunan Ahok ada 23 item tapi dengan nilai berbeda yakni Rp43.228.613.033 (Rp43,22 miliar). Ahok juga tidak mempunyai aset berupa kendaraan dalam periodik ini.
Namun harta bergerak Ahok senilai Rp1.066.519.059 (Rp1 miliar), surat berharga Rp11.347.082.834 (Rp11,34 miliar), kas dan setara kas Rp4.680.701.331 (Rp4,68 miliar), dan harta lainnya Rp2.319.862.806 (Rp2,3 miliar).
Jumlah utang Ahok sedikit mengalami kenaikan dari periodik sebelumnya menjadi Rp8.975.570.749 (Rp8,9 miliar) sehingga total kekayaan bersihnya Rp53.667.208.314 (Rp53,66 miliar).
Di periodik 2023 terakhir kali menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina, Ahok melaporkan harta kekayaannya pada 26 Maret 2024. Aset tanah dan bangunan milik Ahok masih berjumlah 23 item namun dengan nilai Rp50.885.535.777 (Rp50,88 miliar). Sama seperti periodik sebelumnya, Ahok tak melaporkan kepemilikan kendaraan.
Baca Juga: Korupsi Pertamina Rugikan Rp193 Triliun, Ternyata Publik Bisa Ajukan Gugatan dengan Dua Cara Ini
Meski begitu, harta bergerak lainnya milik Ahok senilai Rp1.051.673.097 (Rp1 miliar), surat berharga senilai Rp14.440.928.483 (Rp14,4 miliar), kas dan setara kas senilai Rp5.362.726.315 (Rp5,3 miliar), harta lainnya Rp2.930.169.600 (Rp2,9 miliar).