Sikap tubuh juga berpengaruh dalam membentuk karakter soft spoken. Orang yang memiliki kepribadian ini biasanya memiliki gestur yang tenang, tidak tergesa-gesa, dan ekspresi wajah yang bersahabat.
Tips:
- Jaga kontak mata dengan lawan bicara tanpa terkesan menantang.
- Hindari gerakan tangan yang berlebihan atau terlalu ekspresif.
- Gunakan senyuman untuk menciptakan suasana yang nyaman dalam komunikasi.
6. Kurangi Volume Saat Berbicara, Tapi Tetap Jelas
Berbicara dengan volume yang terlalu keras bisa memberikan kesan agresif, sedangkan berbicara terlalu pelan bisa membuat pesan sulit dipahami. Keseimbangan adalah kuncinya.
Tips:
- Gunakan suara dengan artikulasi yang jelas, meskipun nada bicara tetap lembut.
- Perhatikan reaksi lawan bicara—jika mereka meminta untuk mengulang, mungkin volume suara masih terlalu rendah.
- Latih berbicara dengan rekaman suara untuk mengetahui seberapa nyaman nada dan volume suara yang digunakan.
7. Bangun Kebiasaan untuk Lebih Sabar dan Santai
Karakter soft spoken erat kaitannya dengan kesabaran. Orang dengan kepribadian ini tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan atau berbicara tanpa berpikir panjang.
Tips:
- Mulai hari dengan meditasi atau aktivitas yang menenangkan seperti membaca atau menulis jurnal.
- Latih kesabaran dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan tidak terburu-buru saat menghadapi antrean panjang atau situasi yang menguji emosi.
- Biasakan mengambil waktu beberapa detik sebelum merespons sesuatu yang sensitif.
Baca Juga: Beda dari Rakyat Jelata, 3 Tips Sukses dari Zita Anjani Bikin Publik Naik Darah