Haid di Bulan Ramadan, Wajib Ganti Puasa atau Cukup Bayar Fidyah?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 17 Maret 2025 | 11:39 WIB
Haid di Bulan Ramadan, Wajib Ganti Puasa atau Cukup Bayar Fidyah?
cara mengganti puasa perempuan yang sedang haid di bulan Ramadan (Pexels)

Meskipun tidak ada batasan waktu tertentu untuk mengganti puasa, sebaiknya qadha dilakukan segera setelah Ramadan agar tidak menumpuk dan terhindar dari kelalaian. Bagi perempuan hamil yang memilih membayar fidyah, sebaiknya segera menunaikannya agar tetap dapat menjalankan ibadah dengan tenang.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Puasa qadha merupakan puasa yang dilakukan untuk menggantikan puasa wajib Ramadan yang tertinggal. Hal ini berlaku bagi Muslim yang tidak dapat berpuasa di bulan Ramadan karena alasan yang dibenarkan syariat, seperti sakit, perjalanan, atau haid.

Kewajiban ini berdasarkan pada Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 184, yang menyatakan bahwa mereka yang tidak berpuasa harus mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari lain di luar bulan Ramadan.

Puasa qadha harus dilaksanakan sebelum bulan Ramadan berikutnya. Untuk menjalani puasa qadha, seseorang mesti membaca niat puasa qadha Ramadhan, yakni ungkapan yang diucapkan oleh seorang Muslim yang ingin mengganti puasa yang tertinggal dari bulan Ramadhan.

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Dalam Bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Dalam Latin:

Baca Juga: Enggak Perlu Mikir Budget, Ini 7 Wisata Puncak Bogor untuk Libur Ramadan, Ada yang Gratis

Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta'ala."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI