Latin: "Nawaitu shouma jami'i syahri romadhooni hadzihi sanati taqlidan lilimaami maalikin fardhol lillaahi ta'aala".
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah".
Pada saat malam pertama Ramadan, banyak masjid dan mushola mengajak masyarakat muslim dengan dibimbing oleh para tokohnya untuk bersama-sama melaksanakan niat puasa sebulan versi mazhab Malikiyyah. Meski begitu, tuntunan tersebut bukan berarti menyimpulkan tidak perlu niat di hari-hari berikutnya.
Masyarakat muslim juga tetap dibimbing untuk rutin melaksanakan niat puasa setiap harinya. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila di kemudian hari lupa niat, maka puasanya tetap sah dan bisa diteruskan, sebab dicukupkan dengan niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan.
Waktu Membaca Niat Puasa Ramadan
Niat puasa harus dilakukan sebelum fajar menyingsing, dan waktu terbaik untuk membaca niat adalah setelah makan sahur atau sebelum tidur malam. Jika seseorang lupa mengucapkan niat di awal, tapi dalam hatinya sudah ada keinginan untuk berpuasa, maka puasanya tetap sah menurut sebagian ulama.
Perlu dipahami bahwa niat adalah bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Umat muslim bisa berniat untuk puasa sebulan penuh di awal Ramadan atau berniat setiap malam sebelum puasa. Dengan memahami niat puasa dan waktunya, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih sempurna dan khusyuk. Semoga Ramadan 2025 menjadi momen yang penuh berkah bagi kita semua.