Efek Kavitasi: Kavitasi atau efek gelombang kejut yang ditimbulkan dapat merobek jaringan di sekitar jalur peluru, membuat luka yang jauh lebih besar dari ukuran proyektil.
Dampak Fatal: Jika mengenai kepala atau dada, kemungkinan besar korban akan tewas di tempat akibat luka dalam dan pendarahan hebat.
2. Peluru 7,62 mm: Daya Hancur Besar dan Luka Tembus
Peluru 7,62 mm banyak digunakan dalam senjata seperti AK-47 dan FN MAG. Dengan kecepatan sekitar 700–850 meter per detik, peluru ini lebih besar dan lebih berat dibandingkan 5,56 mm.
Efek Penetrasi: Karena ukurannya lebih besar, peluru ini memiliki daya tembus yang sangat tinggi. Jika mengenai tubuh dari jarak 3 meter, kemungkinan besar peluru akan menembus tubuh sepenuhnya
Efek Kavitasi: Luka yang ditimbulkan lebih besar daripada 5,56 mm, tetapi tidak sebrutal dalam hal fragmentasi.
Dampak Fatal: Jika peluru mengenai tulang atau organ vital, bisa menyebabkan hancurnya jaringan dan patah tulang yang sulit diperbaiki. Luka tembak ini berpotensi menyebabkan kematian instan atau pendarahan fatal dalam hitungan menit.
3. Peluru 9 mm: Luka Dalam, tapi Kurang Mematikan Dibandingkan 5,56 mm dan 7,62 mm
Peluru 9 mm umumnya digunakan dalam pistol dan submachine gun, tetapi juga bisa ditembakkan dari senjata laras panjang seperti SMG MP5 atau PCC (Pistol Caliber Carbine). Dengan kecepatan 350–450 meter per detik, peluru ini lebih lambat dibandingkan 5,56 mm dan 7,62 mm.
Baca Juga: Ditemukan 13 Selongsong Peluru dengan Kaliber Berbeda, Penembak 3 Polisi Lebih dari Satu Orang?
Efek Penetrasi: Peluru ini tidak sekuat dua peluru sebelumnya dalam menembus tubuh, tetapi tetap bisa masuk cukup dalam, terutama jika mengenai organ vital.
Efek Kavitasi: Tidak sebesar 5,56 mm atau 7,62 mm, tetapi luka yang dihasilkan tetap serius, terutama jika peluru mengenai kepala atau jantung.
Dampak Fatal: Meskipun tidak secepat dua peluru lainnya dalam membunuh, peluru 9 mm masih bisa mematikan tergantung pada titik tumbukan. Jika mengenai arteri utama atau otak, korban tetap bisa kehilangan nyawa dalam hitungan detik hingga menit.