Suara.com - Kesehatan usus yang optimal dapat didukung dengan mengonsumsi tiga jenis serat utama dalam pola makan sehari-hari. Hal itu dinyatakan seorang ahli bedah asal Inggris, Karan Rajan.
"Jika ingin meningkatkan kesehatan usus, tubuh membutuhkan tiga jenis serat berbeda, yaitu serat larut, serat tidak larut, dan pati resisten," ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (21/3/2025).
Serat larut berfungsi menyerap air dan membentuk lapisan seperti jelly di dalam usus. Jenis serat ini dapat membuat feses lebih lembut serta memberi makan bakteri baik di usus besar, sehingga menghasilkan metabolit anti-inflamasi yang bermanfaat bagi tubuh.
Sementara itu, serat tidak larut bertindak seperti "penggaruk" yang membantu membersihkan saluran pencernaan. Serat ini berperan sebagai pembersih alami yang membantu memperlancar sistem pencernaan.
Pati resisten, jenis serat ketiga yang diperlukan tubuh, merupakan karbohidrat yang bertindak seperti serat untuk memberi makan bakteri usus.
Pati resisten dapat ditemukan dalam mangga mentah, pisang hijau, serta makanan berkarbohidrat yang telah dimasak dan didinginkan seperti kentang dan nasi.
"Sebagian besar makanan yang mengandung serat memiliki setidaknya dua jenis serat. Misalnya, buah kiwi memiliki kulit yang kaya akan serat tidak larut, sementara daging buahnya mengandung serat larut. Dengan mengonsumsi buah utuh, kita bisa mendapatkan kedua jenis serat ini," jelas Dr. Rajan.
Untuk menjaga kesehatan usus, Rajan merekomendasikan asupan serat lebih dari 5 gram per minggu. Jika makanan kaya serat menyebabkan ketidaknyamanan, sebaiknya periksa apakah makanan tersebut mengandung fodmap yang tinggi.
Memvariasikan sumber serat dalam pola makan sangat penting untuk mendapatkan manfaat prebiotik, antioksidan, dan nutrisi yang beragam.
Dengan mengonsumsi berbagai jenis serat, tubuh dapat mendukung keseimbangan mikrobioma usus, melancarkan pencernaan, serta mengurangi risiko penyakit kronis. Makanan prebiotik berperan besar dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
6 Buah Ini Bantu Kenyang Lebih Lama Saat Sahur
Di sisi lain, menjaga stamina selama puasa membutuhkan asupan makanan yang tepat saat sahur. Salah satu pilihan terbaik adalah buah untuk sahur, yang kaya akan serat dan air, sehingga dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama serta menjaga hidrasi sepanjang hari.
![Buah-buahan yang tahan lebih lama saat makan sahur puasa Ramadan. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/21/38821-buah-buahan.jpg)
Beberapa jenis buah untuk sahur memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi serat, yang membantu memperlambat pencernaan serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, kandungan vitamin dan mineralnya juga mendukung daya tahan tubuh sepanjang hari.
Mengombinasikan buah untuk sahur dengan protein dan lemak sehat bisa menjadi strategi yang lebih optimal.