Contoh Khutbah Jumat Menyentuh Hati Sebelum Idul Fitri: Persiapan Sambut Kemenangan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 04:28 WIB
Contoh Khutbah Jumat Menyentuh Hati Sebelum Idul Fitri: Persiapan Sambut Kemenangan
Contoh Khutbah Jumat Sebelum Idul Fitri (freepik)

Suara.com - Khutbah Jumat merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan seorang Muslim. Selain sebagai sarana untuk memberikan nasihat dan pembelajaran, khutbah juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan umat tentang nilai-nilai agama dan persiapan menjelang momen besar.

Salah satu momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim adalah Idul Fitri, yang merupakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Oleh karena itu, khutbah Jumat sebelum Idul Fitri memiliki makna yang sangat penting untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri dalam menyambut hari raya dengan penuh kebersihan jiwa dan hati.

Contoh Khutbah Jumat Sebelum Idul Fitri

Berikut ini adalah contoh khutbah Jumat sebelum Idul Fitri yang bisa digunakan sebagai inspirasi:

Khutbah Pertama:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita banyak nikmat, terutama nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan ini. Semoga segala amal ibadah kita diterima oleh Allah dan kita menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

Saudaraku yang dirahmati Allah, saat ini kita berada di penghujung bulan Ramadan, dan sebentar lagi kita akan menyambut hari yang penuh kebahagiaan, yakni Idul Fitri. Hari yang merupakan simbol kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa. Oleh karena itu, khutbah ini akan berfokus pada pentingnya mempersiapkan diri dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 183:

Baca Juga: Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa puasa yang kita jalani selama bulan Ramadan adalah sarana untuk mencapai ketakwaan. Ketakwaan inilah yang seharusnya kita bawa dan pertahankan, bukan hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga setelahnya. Sehingga, dalam menyambut Idul Fitri, kita seharusnya sudah menjadi pribadi yang lebih baik, yang memiliki hati yang lebih bersih dan siap untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.

1. Persiapan Hati untuk Menyambut Idul Fitri

Saudaraku, Idul Fitri adalah hari yang sangat dinanti-nanti, namun kita harus mengingat bahwa makna dari hari raya ini bukan hanya sekadar merayakan dengan makanan dan pakaian baru, tetapi juga merupakan hari untuk kembali kepada fitrah, hari untuk kembali pada kebersihan hati dan jiwa. Oleh karena itu, sebelum kita merayakan hari raya dengan sukacita, ada baiknya jika kita melakukan introspeksi diri.

Apakah selama bulan Ramadan ini kita telah menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya? Apakah kita telah mengendalikan hawa nafsu dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT? Apakah kita telah berusaha memaafkan sesama, sehingga kita bisa merasakan kedamaian dalam hati?

Idul Fitri adalah simbol kemenangan, tetapi kemenangan sejati hanya akan tercapai jika kita bisa membersihkan hati dan diri dari segala dosa. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan pengharapan, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim). Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk benar-benar memulai hidup yang lebih baik, dengan membersihkan hati dan niat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI