
Cabai biasanya mengandung senyawa bernama capsaicin, di mana senyawa ini menentukan seberapa pedas cabai tersebut. Kandungan capsaicin ini pula yang dapat mengurangi inflamasi atau peradangan pada tubuh, sehingga menurunkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung.
Menurunkan Berat Badan

Obesitas dapat menjadi pangkal dari sederet komplikasi kesehatan seperti diabetes atau jantung koroner. Karena itulah seseorang dengan berat badan berlebih disarankan untuk berusaha mengembalikan tubuhnya ke ukuran dan bentuk yang ideal.
Studi menunjukkan bahwa kandungan capsaicin pada cabai dapat mengurangi nafsu makan. Selain itu, konsumsi cabai juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga mempermudah pembakaran kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Hal inilah yang membuat cabai disebut-sebut dapat merangsang penurunan berat badan. Namun bukan berarti mengonsumsi cabai dapat secara signifikan menurunkan berat badan, tetapi tidak ada salahnya mengaplikasikan menu dengan rasa pedas untuk membantu mempercepat proses diet. Tentu saja libatkan dokter dan ahli gizi dalam perencanaan dietnya ya!
Kaya Akan Nutrisi yang Diperlukan Tubuh
![Pedagang menjual cabai yang mengalami kenaikan harga signifikan di Pasar Beringharjo. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/26/75475-harga-cabai-di-pasar-kawasan-yogyakarta-meroket.jpg)
Selain penjelasan di atas, cabai juga dikenal memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, serta serat. Setengah cangkir cabai hijau tanpa biji disebut mengandung 14 kalori, 0 gram lemak, 798 miligram natrium, 3 gram karbohidrat, serta 0,6 gram protein.
Namun walaupun mempunyai sederet manfaat, tetap berhati-hati dalam mengonsumsi cabai dan jangan sampai berlebihan. Konsumsi cabai yang berlebihan dapat membahayakan orang-orang dengan gangguan pencernaan iritasi usus besar (IBS) serta gangguan pada lambung.
Baca Juga: Lebaran Perdana era Prabowo Hambar: Ekonomi Lesu, Uang Beredar Turun dan Jumlah Pemudik Turun