3. Coba untuk Praktik Mindfulness
Mindfulness adalah praktik kesadaran penuh terhadap momen yang sedang dijalani.
Dengan menerapkan teknik seperti meditasi pemindaian tubuh atau memperhatikan sensasi saat makan, Anda dapat lebih menikmati hari raya tanpa terbebani oleh pikiran yang berlarian.
Kesadaran ini juga membantu mengurangi tekanan dari ekspektasi sosial yang sering muncul selama perayaan.
4. Tetapkan Batasan yang Jelas
Pertemuan keluarga saat Lebaran bisa menjadi sumber kebahagiaan sekaligus ketegangan.
Untuk menjaga kesejahteraan emosional, penting untuk menetapkan batasan yang jelas mengenai topik dan perilaku yang dapat ditoleransi.
Misalnya, jika ada pertanyaan yang membuat tidak nyaman, seperti seputar pekerjaan atau kehidupan pribadi, beranikan diri untuk menjawab dengan bijak atau mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih positif.
5. Jaga Kesehatan Fisik Selama Lebaran
Baca Juga: Apakah Arus Balik Lebaran 2025 Ada Ganjil Genap? Cek Aturannya di Sini
Mengelola stres juga erat kaitannya dengan menjaga kesehatan fisik.
Saat Lebaran, banyak orang tergoda untuk mengonsumsi makanan berlemak dan manis secara berlebihan, yang dapat berdampak pada kondisi tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga pola makan seimbang, cukup minum air putih, serta meluangkan waktu untuk beristirahat.
Jangan sampai kesibukan silaturahmi membuat tubuh kelelahan hingga jatuh sakit.
6. Perkuat Tali Silaturahmi dengan Ikhlas
Silaturahmi adalah inti dari perayaan Lebaran. Namun, sering kali hubungan antar anggota keluarga atau kerabat tidak selalu harmonis.