"Memegang mie dengan sumpit sambil menyebutkan doa-doa untuk lahirnya masa depan yang cerah," begitu bunyi kutipan puisi karya Liu Yuxi.
Jadi begitulah ulasan singkat tentang sejarah mie panjang umur. Sesuai namanya, mie panjang umur dipercaya oleh masyarakat Tionghoa sebagai lambang kebahagiaan, kelimpahan rezeki tanpa henti, serta umur yang panjang. Tidak heran kalau mie yang satu ini hadir dalam momen-momen penting masyarakat Tionghoa, termasuk ketika ulang tahun.
Mie panjang umur sendiri memiliki cita rasa yang gurih dengan berbagai campuran ketika dimasak, ada telur puyuh, sawi, dan lain sebagainya. Biasanya mie ini juga berbentuk bulat, lurus, teksturnya kenyal dan tidak mudah putus.