Bagi para orang tua, membeli motor untuk anak pada hari Rabu Kliwon diyakini akan mendatangkan ketenangan batin, sekaligus keselamatan bagi si anak selama menggunakan kendaraan tersebut.
3. Jumat Pahing
Hari Jumat Pahing dikenal sebagai waktu yang ideal untuk membeli barang-barang penting, termasuk kendaraan bermotor.
Dalam kepercayaan Primbon Jawa, pembelian motor di hari ini dipercaya bisa memberi keuntungan jangka panjang, mulai dari keselamatan dalam berkendara hingga usia pakai kendaraan yang panjang.
Oleh karena itu, hari Jumat Pahing sangat dianjurkan untuk orang tua yang ingin membelikan motor kepada anak sebagai bentuk hadiah atau kebutuhan.
Weton yang cocok dengan hari ini antara lain: Kamis Pon, Sabtu Legi, dan Selasa Wage. Pembelian motor di hari ini diyakini bisa menghadirkan nasib baik dan menjaga keselamatan si anak saat berkendara di jalan raya.
4. Sabtu Legi
Hari Sabtu Legi kerap dipilih oleh banyak orang saat hendak membeli kendaraan karena dianggap sebagai hari yang bisa mendatangkan rezeki, keberkahan, dan keberuntungan dalam kepemilikan barang bernilai seperti motor.
Membelikan motor di hari Sabtu Legi dipercaya akan membawa kestabilan keuangan, dan kendaraan yang dibeli pun diyakini akan lebih tahan lama serta nyaman digunakan.
Baca Juga: Inilah 4 Hari Baik untuk Membelikan Anak Motor Menurut Primbon Jawa
Motor yang dibeli pada hari ini diyakini memberikan rasa aman dan mendukung kelancaran dalam aktivitas anak, seperti berangkat sekolah, bekerja, atau kegiatan lainnya.
Weton yang selaras dengan hari Sabtu Legi adalah: Minggu Pon, Rabu Kliwon, Senin Kliwon, Selasa Pahing, Kamis Wage, dan Jumat Pahing.
Diyakini bahwa pembelian motor pada hari baik ini akan memberi harapan bahwa kendaraan dapat berfungsi optimal dan memberikan perlindungan maksimal saat digunakan oleh anak.
Demikianlah pembahasan mengenai empat hari baik untuk membelikan anak motor menurut Primbon Jawa, yang bisa dijadikan sebagai referensi bagi orang tua yang ingin memilih waktu terbaik untuk memberikan kendaraan kepada anak tercinta. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan, khususnya bagi yang mempercayai perhitungan tradisional Jawa.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama