Ingin Terbang ke Luar Angkasa seperti Katy Perry? Segini Perkiraan Biayanya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 18:40 WIB
Ingin Terbang ke Luar Angkasa seperti Katy Perry? Segini Perkiraan Biayanya
Katy Perry ikut penerbangan ke luar angkasa Blue Origin. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, jagat media sosial diramaikan dengan kabar Katy Perry ikut serta dalam sebuah misi penerbangan luar angkasa komersial yang diluncurkan oleh perusahaan swasta asal Amerika Serikat, Blue Origin.

Katy Perry terbang ke luar angkasa bersama awak penerbangan pertama Blue Origin yang semuanya perempuan pada Senin, 14 April 2025.

Melesat ke luar angkasa, ada enam orang awak termasuk Katy Perry, Gayle King dan Lauren Sánchez, serta ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, produser film Kerianne Flynn dan ilmuwan penelitian bioastronautika sekaligus aktivis Amanda Nguyen.

Dikabarkan oleh News.com.au, mereka menaiki roket New Shepard dari perusahaan milik Jeff Bezos itu pada pukul 09.30 pagi waktu Timur Amerika Serikat (EDT) atau 20.30 WIB dari Launch Site One, fasilitas peluncuran Blue Origin yang berlokasi di utara Van Horn, Texas.

Penerbangan luar angkasa itu berlangsung sekitar delapan menit. Selesai kembali ke bumi, Katy Perry langsung sujud dan mencium tanah sebagai tanda syukur. Misi itu diklaim mencetak sejarah baru bagi kiprah perempuan di dunia antariksa.

Biaya Penerbangan ke Luar Angkasa Blue Origin

Perjalanan ke luar angkasa menjadi impian banyak orang. Namun soal biaya, berapa kira-kira yang harus dikeluarkan?

Dilansir dari laman People, biaya pasti tiket penerbangan luar angkasa Blue Origin masih menjadi misteri. Namun pada 2021, Blue Origin pernah melelang kursi pada penerbangan berawak pertamanya seharga USD28 juta atau setara Rp470 miliar.

Sayangnya orang yang membeli kursi itu harus menunda penerbangan karena konflik jadwal. Kursi itu kemudian diberikan kepada remaja asal Belanda Oliver Daemen yang saat itu berusia 18 tahun, yang mana ayahnya berada di posisi kedua dalam lelang tersebut.

Namun, tidak semua orang harus membayar jutaan dolar. Pada Oktober 2021, bintang Star Trek William Shatner terbang dengan wahana peluncur suborbital New Shepard secara gratis sebagai "tamu" Blue Origin.

Baca Juga: Terdampar 9 Bulan di Luar Angkasa, Astronot Buat Sup Kacang Polong dari Urine

Katy Perry bersama lima perempuan ke luar angkasa menaiki roket New Shepard milik Blue Origin.
Katy Perry bersama lima perempuan ke luar angkasa menaiki roket New Shepard milik Blue Origin.

"Ini bukan tentang uang; ini tentang siapa Anda, modal sosial Anda, apakah Anda sejalan dengan tujuan peluncuran mereka. Ini semacam paket," kata Roman Chiporukha, salah satu pendiri perusahaan pemesanan perjalanan luar angkasa SpaceVIP, kepada The Observer.

Juru bicara Blue Origin Bill Kircos mengatakan kepada media bahwa "beberapa penumpang" pada penerbangan 14 April terbang secara "gratis", sementara yang lain tidak.

Perusahaan pun menolak mengatakan siapa yang membayar perjalanan mereka. Meskipun Blue Origin belum mengungkapkan berapa biaya kursi di pesawat tersebut bagi penumpang, salah satu pesaingnya, Virgin Galactic, telah menawarkan tiket antara USD200 ribu dan USD450 ribu (Rp3,63 miliar dan Rp7,5 miliar).

Cara Memesan Tiket Blue Origin

Jadi, siapa saja dapat memesan perjalanan dengan penerbangan Blue Origin. Perusahaan tersebut memiliki halaman reservasi tempat calon penumpang diminta untuk mengisi formulir dengan informasi dasar seperti nama, alamat, dan tahun lahir karena mereka harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat terbang.

Tidak ada harga tiket yang tercantum di halaman reservasi, tetapi ada pemberitahuan di bagian bawah yang memberi tahu astronot amatir bahwa ada uang muka sebesar USD150 ribu atau setara Rp2,5 miliar. Uang muka itu perlu dibayarkan untuk pemesanan dan akan dikembalikan sepenuhnya jika batal terbang.

Sayangnya di bagian bawah halaman reservasi tertulis bahwa "mengisi formulir ini tidak menjamin Anda mendapatkan tempat duduk pada penerbangan New Shepard mendatang".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI