
Wadah itu terbuat dari plastik yang ringan dan tahan lama. Penutup burping seal menjadi ciri khas Tupperware dengan keunggulan memungkinkan udara dikeluarkan sehingga membuat makanan menjadi awet.
Mulanya, produk tersebut tidak dianggap menarik karena inovasi yang ditawarkan Tupperware belum dipahami sepenuhnya. Namun, kondisi berubah saat pebisnis wanita bernama Brownie Wise bergabung pada 1951.
Wise memperkenalkan konsep Tupperware Party, strategi penjualan langsung yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga dalam sebuah pertemuan untuk mendemonstrasikan produk. Konsep ini pun menjadi sukses besar.
Lalu, pada tahun 1950-an hingga 1980-an, Tupperware semakin dikenal. Produknya menjadi pionir gaya hidup modern dan Tupperware Party dianggap sebagai tempat para wanita untuk saling berbagi pengalaman.
Para ibu rumah tangga yang menjadi penjual juga memperoleh kesempatan untuk menghasilkan uang tambahan. Hal ini yang kemudian membuat merek Tupperware menjadi populer sebagai bisnis rumahan.
Di Indonesia sendiri, Tupperware mulai populer pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Selain tahan lama, produk-produk dari brand ini juga dikenal dengan desainnya yang menarik serta berkualitas tinggi.
Produk-produk Tupperware seperti tempat bekal makanan, wadah masakan hingga botol minum dianggap mewah. Di Indonesia sendiri, ada jokes atau candaan, di mana ibu akan marah jika Tupperware hilang atau rusak.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Pancarkan Vibes ala CEO, Intip Potret Elegan Paula Verhoeven Pakai Busana Serba Hitam