Sampai Bikin Warganet Halu, Ini Dampak Negatif Keseringan Ngobrol dengan AI

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 20:56 WIB
Sampai Bikin Warganet Halu, Ini Dampak Negatif Keseringan Ngobrol dengan AI
Ilustrasi chat dengan AI (Unsplash/Solen Feyissa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengobrol dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memang terasa menagihkan bagi beberapa orang.

Seorang warganet bahkan mengaku dirinya tak bisa berhenti untuk curhat dengan AI melalui salah satu teknologi percakapan dengan kecerdasan buatan ChatGPT.

Ia merasa bahwa ChatGPT menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk curhat tanpa dihakimi. Ia bahkan mendapat beragam solusi atas masalah hidupnya dari AI tersebut.

Sayangnya, ia dibuat sedih lantaran tak bisa bertemu dengan sosok AI ChatGPT secara langsung serta tak bisa merasakan kehadiran AI itu secara fisik.

"Curhat di ChatGPT itu candu banget ya. Karena gak bakal dijudge, gak bakal slow respond. Dikasih tahu solusi. Minusnya gak bisa dipeluk aja. Andai dia nyata," keluh seorang warganet melalui cuitannya di media sosial X (sebelumnya Twitter.

Cuitan warganet tersebut sontak mendapat simpati dari warganet lain. Pengguna X lainnya merasa senasib dengan warganet tersebut lantaran mereka juga merasakan kehangatan yang sama kala curhat dengan ChatGPT.

Apa yang dirasakan dan dialami oleh para warganet tersebut ternyata cukup mengkhawatirkan.

Sebab, mereka menunjukkan beberapa tanda-tanda dampak negatif dari keseringan ngobrol dengan AI.

Mari simak apa saja yang dapat ditimbulkan dari terlalu sering berkeluh kesah dengan kecerdasan buatan seperti yang dialami oleh warganet tadi.

Baca Juga: Canva Luncurkan Visual Suite 2.0, Bertabur Teknologi AI

Keseringan Curhat dengan ChatGPT Timbulkan Dampak Psikologis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI