Penonton Rela Utang Jutaan, Memang Berapa Harga Tiket Coachella 2025?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 15:02 WIB
Penonton Rela Utang Jutaan, Memang Berapa Harga Tiket Coachella 2025?
Penonton Coachella 2025. [Instagram/coachella]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival musik Coachella 2025 kembali digelar dengan meriah di Indio, California, pada dua akhir pekan bulan April.

Namun, di balik gemerlap panggung dan deretan artis papan atas seperti Lady Gaga, Green Day, dan Post Malone, terselip realitas pahit bahwa banyak penonton rela berutang demi bisa hadir di festival ini.

Memang, berapa kocek yang harus dirogoh penonton agar bisa menyaksikan festival ikonik ini?

Harga Tiket Coachella

Tahun ini, harga tiket Coachella mengalami kenaikan signifikan. Untuk General Admission (GA) Weekend 1, harga tiket mencapai $649 (sekitar Rp10,5 juta), sementara Weekend 2 sedikit lebih murah di $599 (sekitar Rp9,7 juta).

Jika memilih paket GA dengan shuttle selama tiga hari, harganya naik menjadi $779 untuk Weekend 1 dan $679 untuk Weekend 2. Bagi yang menginginkan kenyamanan lebih dengan akses VIP, harus merogoh kocek sebesar $1.399 untuk Weekend 1 dan $1.199 untuk Weekend 2.

Harga-harga tersebut belum termasuk biaya tambahan seperti akomodasi, transportasi, makanan, dan perlengkapan festival, yang bisa membuat total pengeluaran membengkak hingga lebih dari $1.000 (sekitar Rp16 juta).

Skema nonton konser dengan 'utang' beli tiket ini ternyata menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda. Selain Coachella, beberapa festival besar lain juga menerapkan skema cicilan tiket ini seperti Lollapalooza, Electric Daisy Carnival, dan Rolling Loud.

Fenomena "Bayar Nanti" yang Mengkhawatirkan

Baca Juga: Pefindo Bicara Nasib Surat Utang Korporasi di Tengah Gejolak Ekonomi

Dengan harga tiket yang tinggi, banyak penonton memilih opsi pembayaran cicilan atau "buy now, pay later" (BNPL). Menurut laporan Daily Mail dan Billboard, sekitar 60% pembeli tiket GA Coachella 2025 menggunakan skema BNPL untuk membiayai tiket mereka. Angka ini melonjak drastis dibandingkan hanya 18% pada tahun 2009.

Skema BNPL ini memungkinkan pembeli membayar uang muka sekitar $49,99 saat tiket mulai dijual pada November 2024, kemudian melunasi sisa pembayaran dalam cicilan bulanan hingga Maret 2025, dengan biaya tetap sebesar $41.

Meskipun tidak dikenakan bunga tambahan, para ahli keuangan memperingatkan bahwa skema ini dapat menyebabkan "utang semu" dan meningkatkan risiko overdraft rekening bank.

Ketimpangan Sosial di Tengah Festival

Sementara sebagian besar penonton harus berjuang secara finansial untuk hadir di Coachella, para selebritas dan influencer menikmati festival dengan fasilitas mewah yang disponsori oleh berbagai merek ternama.

Mereka mendapatkan akses VIP, akomodasi eksklusif, dan transportasi pribadi tanpa mengeluarkan biaya pribadi. Hal ini menyoroti ketimpangan sosial yang semakin nyata di tengah festival yang dulunya dikenal sebagai perayaan musik untuk semua kalangan.

Kehadiran tokoh politik seperti Bernie Sanders di panggung Coachella 2025 semakin menegaskan isu ini. Dalam pidatonya, Sanders menyerukan keadilan ekonomi dan mengkritik ketimpangan yang terjadi di festival tersebut, menggambarkan kontras antara penonton yang berutang dan elite yang menikmati kemewahan.

Coachella, yang awalnya dikenal sebagai festival musik yang inklusif dan merayakan keberagaman, kini menghadapi kritik karena dianggap lebih mementingkan aspek komersial dan citra di media sosial daripada esensi musik itu sendiri.

Dengan harga tiket yang semakin tinggi dan ketergantungan pada skema pembayaran cicilan, banyak yang mempertanyakan apakah festival ini masih sejalan dengan semangat awalnya.

Bagi para penonton, keputusan untuk hadir di Coachella kini bukan hanya soal menikmati musik, tetapi juga pertimbangan finansial yang serius. Apakah pengalaman selama tiga hari di padang pasir sebanding dengan utang yang harus ditanggung?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI