Nasi yang sudah matang dicampur dengan sumsum tulang sapi, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar.
Aromanya harum dan rasanya gurih banget karena sumsum yang meleleh menyatu dengan nasi. Biasanya disajikan dengan sambal dan lalapan.
5. Ketan Bintul

Kuliner ini biasanya muncul saat bulan Ramadan, tapi di Pandeglang bisa ditemukan di hari biasa juga. Ketan bintul adalah ketan putih yang ditumbuk hingga lembut, lalu disiram dengan serundeng dan kuah semur daging.
Ketan yang kenyal berpadu dengan gurih manis semur menciptakan rasa yang istimewa.
6. Gipang Ketan
Gipang ketan adalah camilan tradisional dari ketan yang dikeringkan lalu disiram larutan gula merah atau gula pasir yang sudah dikaramelisasi.
Rasanya manis dan teksturnya renyah di luar, tapi tetap lembut di dalam. Biasanya dijadikan oleh-oleh khas Pandeglang.
7. Sayur Besan
Baca Juga: 5 Bisnis Kuliner King Abdi Jebolan MasterChef Indonesia, Ada yang Kolaborasi dengan Artis

Meski lebih dikenal di kalangan masyarakat Betawi, ternyata sayur besan juga banyak ditemukan di Pandeglang, terutama di acara pernikahan.
Isinya terdiri dari terubuk (sejenis bunga tebu liar), kentang, wortel, dan bihun, dimasak dengan santan dan bumbu rempah seperti lengkuas dan serai.
Rasanya gurih dan wangi. Terubuk yang jarang ditemukan membuat sayur ini terasa eksklusif.
Kuliner khas Pandeglang punya karakter yang kuat: dari rasa gurih yang dalam, hingga pedas yang menyegarkan. Tak hanya soal rasa, makanan-makanan ini juga menyimpan sejarah dan kearifan lokal. Jadi, kalau kamu berkesempatan mengunjungi Pandeglang, jangan lupa cicipi hidangan-hidangan khas ini, ya