Suara.com - Pernahkah kamu melihat telur-telur warna-warni yang cantik saat perayaan Paskah? Ya, itu namanya telur Paskah. Tapi tahukah kamu, sejarah telur Paskah dan maknanya? Dan kenapa sih telur jadi simbol Paskah? Berikut ini penjelasannya.
Di berbagai belahan dunia, perayaan Paskah tak hanya ditandai dengan kebaktian gereja atau perenungan akan kebangkitan Yesus Kristus. Dalam banyak tradisi, Paskah juga dimeriahkan dengan kehadiran telur warna-warni yang dikenal sebagai telur Paskah .
Telur Paskah ini menjadi simbol penting dalam perayaan umat Kristiani. Di balik tampilannya yang meriah dan penuh warna, telur Paskah menyimpan sejarah panjang dan makna spiritual yang dalam. Untuk selengkapnya, berikut ini sejarah telur paskah dan maknanya.
Sejarah Telur Paskah
Jauh sebelum Paskah menjadi hari raya keagamaan umat Kristen, telur telah memiliki tempat istimewa dalam berbagai kebudayaan kuno. Masyarakat Persia, Mesir, dan Romawi menganggap bahwa telur sebagai simbol atau lambang kehidupan baru dan juga kesuburan.
Ketika tiba musim semi, masyarakat kuno pun merayakan hadirnya kehidupan baru selepas musim dingin. Karena dianggap merepresentasikan kehidupan baru , maka telur pun dijadikan sebagai simbol atau lambang perayaan.
Tradisi ini kemudian diadopsi dan dimaknai ulang oleh umat Kristen ketika agama tersebut mulai menyebar di Eropa. Gereja memberi makna rohani baru pada telur yakni sebagai simbol kebangkitan Kristus dari kematian, harapan akan kehidupan baru, dan kemenangan atas dosa.
Makna Telur dalam Paskah
Dalam tradisi Kristen, cangkang telur diibaratkan seperti makam tempat Yesus dimakamkan. Ketika telur dipecahkan, itu melambangkan kebangkitan Kristus. Oleh sebab itu, telur menjadi lambang penting bagi umat Kristiani, khususnya pada masa Paskah.
Pada abad pertengahan, umat Kristen di Eropa diwajibkan untuk berpuasa selama 40 hari pada masa Prapaskah . Dalam masa itu, konsumsi produk hewani seperti daging dan telur dilarang. Namun ayam tetap bertelur selama periode tersebut.
Orang-orang pun mengumpulkan telur dan merebusnya agar tahan lama. Ketika Paskah tiba dan masa puasa berakhir, telur-telur tersebut menjadi bagian dari perjamuan dan perayaan. Inilah awal mula menghias telur menjadi tradisi pada perayaan Paskah.
Baca Juga: Masuk Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral, Jemaat Katolik Kagum: Toleransinya Kental Sekali
Tradisi menghias telur saat perayaan Paskah lantas berkembang di wilayah Eropa Timur. Di Ukraina, dikenal seni pysanka yaitu teknik menghias telur menggunakan lilin dan pewarna alami. Setiap warna dan pola telur tersebut memiliki simbolisme tersendiri.
Sementara itu, di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia, telur Paskah mengalami transformasi menjadi sebuah hiburan. Kemudian hadir kegiatan Easter egg hunt (berburu telur Paskah).
Pada kegiatan easter egg hunt, anak-anak mencari telur cokelat atau plastik berisi hadiah yang disembunyikan di taman. Ada pula tradisi egg rolling, lomba menggulirkan telur di tanah yang populer di Amerika Serikat.
Dalam perkembangan modern, telur Paskah bukan hanya dihias secara tradisional, tetapi juga dibuat dari cokelat, permen, atau bahan plastik.
Meskipun bentuk dan bahan berubah, makna simboliknya tetap sama yaitu perayaan atas kehidupan baru, harapan, dan cinta kasih.
Menjaga Makna di Tengah Keceriaan
Di Indonesia sendiri, tradisi telur Paskah kerap diadopsi oleh sekolah-sekolah Kristen dan gereja dalam berbagai bentuk kegiatan anak-anak, seperti lomba menghias telur, berburu telur, atau pertunjukan teater tentang kisah Paskah.
Meski lebih berfokus pada aspek sukacita dan keceriaan, kegiatan bertema telur Paskah ini tetap menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai penting tentang kasih Tuhan dan pengharapan dalam Kristus.
Bagi umat Kristen, Paskah bukan hanya tentang kemeriahan, tetapi juga saat untuk merenungkan pengorbanan dan kemenangan Yesus. Telur Paskah ini jadi pengingat tentang janji kehidupan abadi bagi yang percaya kepada Yesus.
Di tengah zaman yang terus berubah, tradisi ini terus hidup. Dari simbol pagan kuno hingga menjadi ikon Paskah global, telur tetap menjadi simbol universal tentang kehidupan, pembaruan, dan cinta yang tak pernah mati.
Sebagai informasi tambahan, tahun ini perayaan Paskah jatuh pada tanggal 20 April 2025.
Umat Kristiani juga memperingati serangkaian acara lainnya seperti Kamis Putih pada 17 April 2025, Jumat Agung pada 18 April 2025, dan Sabtu Suci pada 19 April 2025.
Demikian ulasan mengenai sejarah telur paskah dan maknanya yang menarik untuk diketahui.
Kontributor : Ulil Azmi