Kasus tersebut mencuat usai unggahan akun Instagram QAR viral di media sosial. Dalam unggahan ini, korban menceritakan kronologi saat ia menjalani rawat inap di IGD.
Korban kemudian mengaku mengalami pelecehan seksual oleh dokter jaga di IGD pada September 2022 silam. Menurutnya, saat sang dokter memeriksanya dengan stetoskop sekaligus melakukan pelecehan.
Dokter tersebut juga diduga diam-diam memfotonya hingga membuatnya tak nyaman dan trauma. Meskipun sudah berlalu hampir tiga tahun, korban menyatakan dirinya masih merasa takut dan tidak tenang hingga kini.
3. Dugaan Modus
Saat ditemui wartawan di Polresta Malang, Satria juga menyampaikan dugaan modus yang dilakukan dokter tersebut. Ia menyebut beberapa hal, seperti mengirim pesan spam, menggoda korban, hingga mengajaknya pergi menonton konser.
4. Pelaku Tak Mengaku
RS Persada Malang buka suara terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter IGD.
Pihak manajemen rumah sakit membenarkan bahwa AY adalah dokter di sana, tetapi saat ini statusnya telah dinonaktifkan dari RS.
Sub Komite Etik dan Disiplin RS Persada Malang, Galih Endradit juga membenarkan pada September 2022, ada pasien rawat inap bernama QAR. Usai viral, pihak rumah sakit melakukan investigasi internal terhadap AY.
Dari hasil investigasi, Dokter AY tidak mengaku melakukan pelecehan seksual kepada QAR. Meski begitu, pihak RS juga membenarkan terduga pelaku tidak didampingi perawat saat memeriksa korban.
Baca Juga: Resmi Tersangka, Syafril Dokter Cabul di Garut Ternyata Ciumi Leher hingga Raba Alat Vital Pasien
"Dari keterangan yang bersangkutan (AY), bahwa ia telah melakukan pemeriksaan ke pasien (QAR) sesuai dengan standar medis (pelaku tak mengaku melecehkan korban)," kata Galih dalam konferensi pers yang digelar di Malang, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025).