Oleh karena itu, siapapun yang berkesempatan ke Madinah dapat menjadi suri teladan yang baik. Jadi, saat kembali ke negaranya akan membawa kesan positif serta bisa mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.
3. Ingatlah sedang Berada di Tempat Baik
Seseorang perlu mengingat bahwa dirinya sedang berada di sebuah tempat yang baik. Pastikan untuk tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan perilaku Rasulullah SAW atau mengundang murka Allah SWT.
4. Tidak Melakukan Maksiat
Bagi seseorang yang diberi kesempatan untuk menetap di Madinah, sebaiknya berhati-hati agar jangan sampai melakukan perbuatan bid'ah dan maksiat. Bahkan, melindungi pelakunya, karena ini termasuk laknat.
الْمَدِينَةُ حَرَمٌ ، فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا، أَوْ آوَى مُحْدِثًا، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ، لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفًا وَلا عَدْل
Artinya: "Kota Madinah adalah Tanah Suci, maka barang siapa yang melakukan perbuatan bid'ah dan maksiat atau melindungi pelakunya maka baginya laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya. Pada hari kiamat nanti tidak diterima darinya amalan wajib maupun sunnah." (HR. Muslim)
5. Tidak Mencabut Tumbuhan atau Berburu Hewan
Selain itu, tidak dianjurkan bagi siapapun untuk memotong tumbuh-tumbuhan atau memburu binatang di Tanah Suci. Adab ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, di mana ia pernah bersabda sebagai berikut:
Baca Juga: Al Ghazali Lulusan Apa? Sikapnya saat Asisten Bantu Melipat Celana Jadi Omongan
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ مَابَيْنَ لاَبَتَيْهَا لَا يُقْطَعُ عِضَاهُهَا، وَلا يُقْتَلُ صَيْدُهَا