Wetonmu Apa? Cek Nasib Pernikahanmu Menurut Primbon Jawa di Sini

Suara.com - Dalam tradisi Jawa, ada penghitungan hari baik untuk menikah. Masyarakat Jawa mengandalkan primbon untuk menghitungnya.

Primbon merupakan kitab atau kumpulan pengetahuan tradisional Jawa yang berisi berbagai ramalan, perhitungan, dan petunjuk hidup berdasarkan ilmu titen (pengamatan leluhur terhadap alam, waktu, dan perilaku manusia).

Primbon dulu dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat Jawa, khususnya untuk mengambil keputusan penting. Sekarang, walau tidak semua orang mengikutinya secara mutlak, masih banyak yang menggunakan Primbon sebagai bagian dari tradisi dan kearifan lokal.

Isi Primbon secara umum meliputi:

Weton dan Neptu – untuk hitungan jodoh, hari baik menikah, dll.
Hari baik & buruk – menentukan waktu tepat untuk kegiatan penting: menikah, pindah rumah, bertani, dll.
Firasat dan mimpi – tafsir mimpi dan pertanda dari kejadian sehari-hari.
Watak manusia – berdasarkan hari kelahiran, weton, bentuk tubuh, dll.
Nama bayi – mencari nama yang dianggap membawa hoki.
Ilmu keberuntungan dan tolak bala – seperti rajah, doa-doa, dan laku tirakat.

Cara Menentukan Hari Baik untuk Menikah Menurut Primbon Jawa

Dalam primbon, menghitung hari baik untuk menikah disebut "nento dino apik" atau menentukan hari baik. Perhitungannya cukup kompleks karena melibatkan weton kedua calon mempelai, serta penanggalan Jawa, termasuk hari pasaran dan neptu.

Berikut langkah-langkah sederhananya:

1. Tentukan Weton Kedua Calon Mempelai

Weton adalah gabungan hari (Senin, Selasa, dst.) dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Contoh:

Calon suami: Kamis Wage
Calon istri: Selasa Kliwon

2. Hitung Jumlah Neptu

Setiap hari dan pasaran punya nilai (neptu). Berikut nilai neptu untuk hari.

Minggu: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9

Kemudian, berikut nilai neptu untuk pasaran.

Legi: 5
Pahing: 9
Pon: 7
Wage: 4
Kliwon: 8

Contoh:

Kamis Wage = 8 + 4 = 12
Selasa Kliwon = 3 + 8 = 11
Total neptu = 12 + 11 = 23

Cari Makna Total Neptu (Primbon Jodoh)

Setelah menemukan total neptu, pahami makna setiap jumlah neptu. Setiap jumlah total neptu punya arti seperti berikut:

1. Total neptu 7,14,21

Neptu ini artinya pegat atau pisah. Pasangan yang memiliki neptu ini dan menikah, kehidupan mereka akan dilanda perpisahan. Alasan perpisahan itu bisa berupa kematian, perceraian, dan lainnya.

2. Total neptu 8, 15, 22

Neptu ini artinya ratu atau baik sekali. Pasangan yang punya total neptu tersebut dapat menikah dan mengalami kehidupan lancar, banyak rezeki, dan anak-anak yang tumbuh dengan baik.

3. Total neptu 9, 16, 23

Neptu ini artinya jodoh atau serasi. Pasangan ini cocok secara watak dan karakter. Keduanya mudah untuk saling memahami. Hubungan mereka cenderung harmonis dan seimbang. Pasangan yang serasi sangat kecil kemungkinan mengalami konflik besar, rezeki, dan keberuntungan pasangan ini akan saling melengkapi.

4. Total neptu 10, 17, 24

Neptu ini artinya topo. Pasangan ini akan mengalami kesulitan hidup bersama di awal, tapi mendapatkan kebahagiaan dari hasil kerja atau keuletan mereka.

5. Total neptu 11, 18, 25

Artinya tinari. Pasangan tirani berarti memiliki rezeki lancar. Tinari berasal dari kata tinari rejekine, yang artinya dinaungi rezeki atau diberkahi keberuntungan. Pasangan tinari diyakini akan mendapatkan banyak pertolongan dari orang lain. Rumah tangga pasangan ini akan berkecukupan, meskipun tidak kaya raya. Mereka akan selalu punya jalan keluar dari masalah.

6. Total neptu 12, 19, 26

Pasangan yang memiliki neptu ini bila menikah akan sering mengalami cekcok. Arti dari jumlah total neptu itu sendiri padu, dalam bahasa Indonesia artinya cekcok. Kehidupan rumah tangga mereka kurang harmonis bahkan cenderung selalu dalam masalah.

7. Total neptu 13, 20, 27

Neptu ini berarti sujanan artinya perselingkuhan. Perhitungan neptu ini memiliki makna kurang baik. Bila menikah, pasangan akan sengsara karena sering dapat godaan dari luar. Akan rentan terjadi perselingkuhan dari salah satu pihak. Jika dilanjutkan hubungan akan terasa hambar atau kurang harmonis meski awalnya terlihat baik.

Pilih Hari dan Pasaran yang Cocok

Biasanya pernikahan dalam budaya Jawa dilaksanakan pada Sabtu Legi, Jumat Kliwon, atau Rabu Pahing karena dianggap sebagai hari baik untuk melaksanakan pernikahan. Tapi Anda juga bisa mencocokkan dengan weton agar tidak bertabrakan dengan hari sial.

Demikian itu informasi cara hitung hari baik untuk menikah menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh