Libur Nasional Waisak 2025, Apakah Ada Long Weekend Lagi?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 25 April 2025 | 16:59 WIB
Libur Nasional Waisak 2025, Apakah Ada Long Weekend Lagi?
Ilustrasi hari waisak apakah libur. (Photo by Jamie Street on Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang pertengahan tahun, masyarakat mulai mencari tahu: apakah Hari Raya Waisak 2025 termasuk dalam long weekend? Pertanyaan ini cukup populer, terutama karena Waisak merupakan salah satu hari besar keagamaan yang ditetapkan sebagai libur nasional di Indonesia.

Jika dicermati, hari raya Waisak dirayakan bulan Mei setiap tahunnya. Perayaan ini tepatnya dilakukan ketika terjadi bulan purnama terkait dengan sejarah yang ada di balik perayaan hari besar umat Buddha tersebut.

Lalu bagaimana kira-kira sejarah di balik hari raya Waisak ini? Dan hari Waisak apakah libur di tahun 2025?

Sekilas Sejarah Hari Raya Waisak

Hari raya Waisak, menurut sejarahnya, ditandai sebagai tiga peristiwa penting. Dilansir dari situs Gramedia, peristiwa penting ini terkait dengan Buddha Gautama atau Guru Agung, yakni kelahiran, perjalanan menuju pencerahan, dan keberangkatan sang Buddha. Tiga peristiwa penting ini kemudian disebut dengan Hari Tri Suci Waisak.

Waisak pada dasarnya adalah sebuah festival yang dirayakan oleh umat Buddha untuk merayakan sang Buddha Gautama sekitar abad ke-5 SM. Buddha Gautama dilahirkan sebagai guru, dan memiliki pemikiran bahwa kemewahan serta kekayaan tidak memberikan jaminan kebahagiaan pada seseorang.

Sang Buddha kemudian mendapatkan pencerahan ketika bermeditasi dibawah pohon Bodhi yang berada di Bodh Gaya. Dirinya dikisahkan berkeliling sebagai seorang tunawisma dan belajar bermeditasi selama kurang lebih enam tahun.

Dalam perjalanan tersebut, sang Buddha selalu belajar dan mempraktekkan kehidupan asketisme, yakni sebuah gaya hidup tanpa adanya kenikmatan duniawi demi memperoleh keuntungan pribadi. Setelah mendapatkan pencerahan sempurna, ilmu tersebut kemudian diajarkan pada orang lain agar dapat menuju jalan kebebasan dari segala ketidaktahuan, dan keluar dari semua nafsu. Lahir kembali usai penderitaan.

Singkat cerita, di tahun 1950, Sri Lanka mengadakan sebuah konferensi pertama tentang Persekutuan Buddhis Sedunia atau World Fellowship of Buddhist. Pada konferensi tersebut, diputuskan bahwa perayaan Waisak akan dilakukan sebagai peringatan hari lahir Buddha, dan pengingat tentang ajaran yang diberikan dan diyakini umat beragama Buddha hingga saat ini.

Baca Juga: Jelang Waisak, Para Biksu Mulai Melakukan Perjalanan ke Candi Borobudur

Lalu Hari Waisak Apakah Libur Panjang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI