Selain itu, hukum titip doa ke orang lain atau jemaah haji adalah boleh dan bahkan dianjurkan tercantum juga dalam kitab Mathalib Ulin Nuha oleh Syekh Ar-Ruhaibani, yang mana kita ini menjadi penjelasan kitab Ghayatil Muntaha jilid 6 halaman 472.
وذكر أبو بكر الآجري استحباب تشييع الحاج ووداعه ومسألته أن يدعو له ـ وشيع أحمد أمه بالحج
Artinya: "Syekh Abu Bakr al-Ajurry mengatakan tentang kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji,"
Jadi, titip doa kepada orang lain termasuk jemaah hukumnya adalah boleh, bahkan bisa menjadi bagian dari amal baik, selama disertai dengan niat yang tulus dan tidak membebani orang yang didoakan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Titip Doa

Saat akan titip doa ke orang lain atau ke Jemaah Haji, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Adapun beberapa hal tersebut yakni sebagai berikut:
1. Tidak Memaksa
Jangan sampai titip doa menjadi beban bagi jemaah haji. Perjalanan haji adalah ibadah fisik dan spiritual yang cukup berat.
Memberi daftar panjang permintaan doa bisa membuat mereka merasa kewalahan atau bahkan terganggu kekhusyukan ibadahnya.
2. Tidak Menggantungkan Harapan Secara Berlebihan
Baca Juga: Jelang 2 Hari Pemberangkatan, Kemenag Sampaikan Update 212 Ribu Jemaah Lunasi Pembayaran Haji 2025
Tanah Suci memang tempat mustajab, tetapi bukan berarti doa kita di rumah tidak dikabulkan. Jangan sampai keyakinan kita kepada Allah bergantung pada “lokasi” atau “perantara” semata. Jadi, yakinlah pada doa diri kita sendiri.
3. Lebih Utama Berdoa Sendiri
Islam sangat mendorong umatnya untuk berdoa langsung kepada Allah SWT. Meminta orang lain untuk mendoakan boleh, tapi bukan berarti kita jadi pasif dan tidak berdoa sendiri. Akan lebih utama jika kita berdoa sendiri.
Adab Titip Doa Saat Haji
Jika ingin titip doa ke orang lain atau ke Jemaah haji, perlu diketahui juga bahwa titip doa juga ada adabnya. Berikut ini adab titip doa ke orang lain:
1. Sampaikan permintaan dengan cara yang sopan dan tidak berlebihan.
2. Jangan terlalu spesifik atau panjang; cukup singkat dan padat, seperti: “Tolong doakan agar saya diberikan kemudahan rezeki dan kesehatan.”