7. Menggunakan transportasi umum atau sepeda
Selama ini, transportasi umum dianggap sebagai sesuatu yang digunakan saat tidak mampu membeli mobil. Namun, di banyak kota besar, transportasi umum kini menjadi pilihan yang cerdas, berkelanjutan, dan bahkan bergengsi.
Para CEO, profesional, dan pekerja kreatif sering kali memilih jalur kereta bawah tanah atau jalur sepeda untuk menghemat waktu dan mengurangi emisi. Jumlah penumpang angkutan umum di antara penduduk perkotaan berpendapatan tinggi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Bersepeda ke tempat kerja kini menyiratkan kesadaran dan kecerdasan perkotaan tertentu. Ini adalah keputusan gaya hidup, bukan keputusan finansial.
8. Memiliki rumah kecil yang fungsional
Dekorasi rumah yang sederhana dulunya diartikan sebagai kurangnya uang untuk membeli furnitur atau karya seni. Namun sekarang, garis-garis yang bersih dan ruang terbuka menjadi ciri khas kemewahan modern. Rumah minimalis kelas atas menekankan kualitas daripada kuantitas, dan setiap bagian dipilih dengan cermat.
Pendekatan ini bisa jauh lebih mahal daripada ruangan yang berantakan penuh dengan barang-barang murah. Dalam dunia desain, pengendalian diri dipandang sebagai kepercayaan diri. Lebih sedikit barang sering kali berarti lebih banyak kekayaan.
9. Tidak memakai riasan atau rambut alami
Dahulu, tidak memakai riasan atau memilih untuk tampil dengan tekstur rambut alami dianggap tidak sopan. Sekarang, hal itu dianggap sebagai sesuatu yang memberdayakan dan berkelas. Dari panggung peragaan busana hingga kantor eksekutif, wajah dan rambut natural menjadi tren.
Baca Juga: Jam Tangan & Karier: Bagaimana Gaya Minimalis Bisa Mendongkrak Citra Profesional Anda
Merek perawatan kulit kelas atas mempromosikan tampilan wajah natural yang ironisnya membutuhkan produk dan perawatan mahal. Rambut natural juga telah menjadi pernyataan budaya yang kuat dan membanggakan. Bagaimanapun, kepercayaan diri adalah salah satu tanda kekuatan dan hak istimewa yang paling jelas.