Suara.com - Sebanyak 42 WNI yang melakukan ziarah keagamaan dilaporkan terjebak di Tel Aviv setelah Bandara Ben Gurion ditutup menyusul memanasnya konflik Israel-Iran pada Jumat (13/06).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengatakan perwakilan diplomatik di Yordania tengah memberikan asistensi agar puluhan WNI itu bisa keluar dari Israel melalui jalan darat.
"[Para WNI itu] seharusnya keluar lewat Tel Aviv, tetapi tidak bisa karena bandara ditutup. Mereka sedang dibantu KBRI Amman untuk melintas ke Yordania," ujar Judha Nugraha kepada BBC News Indonesia pada Minggu (15/06).
Adapun di Iran, menurut Judha, KBRI Teheran sudah menetapkan status Siaga 2 sejak April 2024.
Kemenlu mencatat ada 386 WNI yang tersebar di 11 kota di Iran. Mayoritas dari jumlah tersebut berstatus sebagai pelajar di kota Qom sebanyak 258 orang.
"[Terbesar] kedua di Teheran, ada sekitar 90 WNI termasuk pelajar, pekerja migran, dan staf KBRI berikut keluarga mereka," kata Judha.