Mengonsumsi berita buruk dapat mendistorsi persepsi kamu terhadap realitas dan mendorong otak untuk terus berasumsi buruk pada setiap situasi. Sebaiknya, tetapkan batasan untuk mengatur berita yang kamu baca setiap hari.
7. Terlalu Banyak Tidur dan Kurang Tidur
Ahli dari American Chemical Society menjelaskan bahwa jadwal tidur yang buruk tidak hanya merusak suasana hati. Jadwal tidur yang berantakan bisa menyebabkan kerusakan pada area otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan memori dan pembelajaran.
Di sisi lain, berdasarkan penelitian ahli saraf The University of Western Australia, Adrian Owen, terlalu sering tidur lebih dari 9 jam juga dapat merusak otakmu. Orang yang terlalu sering tidur rentan memiliki penyakit mental, seperti kecemasan dan depresi.
8. Kurang Gerak
Olahraga terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, memperkuat pembelajaran, memori, dan fokus, serta meningkatkan suasana hati. Para ahli dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa menggerakkan tubuh merupakan cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan mengatasi kelelahan.
Tidak perlu lari maraton atau angkat beban, kamu bisa hanya sekadar berjalan kaki lima menit atau melakukan peregangan di luar rumah.
Baca Juga: Cegah Pecah Pembuluh Darah Sejak Dini: Strategi Holistik untuk Menjaga Kesehatan Otak di Usia Lanjut