Suara.com - Vasektomi tengah menjadi topik nasional. Ini bermula Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyatakan ingin menjadikan KB vasektomi sebagai syarat penerima bansos bagi warganya.
Ide kontroversial itu tentu memicu pro dan kontra. Namun yang pasti, wacana ini berawal dari keresahan akibat kasus warga yang memiliki keterbatasan ekonomi, tetapi memiliki tanggungan banyak anak.
Mengenai persoalan tersebut, ada baiknya mengetahui keuntungan dan kerugian vasektomi, termasuk rekomendasi KB untuk pria. Terlebih, metode kontrasepsi pria memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda.
Menyadur Medical News Today, KB memiliki keunggulan signifikan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Apa saja rekomendasi KB pria?
1. Vasektomi: KB permanen terbaik

Vasektomi adalah satu-satunya bentuk pengendalian kelahiran permanen yang tepercaya bagi pria. Ada beberapa teknik vasektomi yang berbeda, tetapi masing-masing bekerja dengan mencegah sperma memasuki vas deferens, saluran yang biasanya dilalui sperma untuk keluar dari penis.
Untuk memotong atau mengikat saluran ini, dokter dapat melakukan prosedur rawat jalan minimal invasif atau prosedur bedah yang lebih rumit. Pilihan yang tepat bergantung pada kebutuhan dan kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Vasektomi membutuhkan waktu sekitar 3 bulan agar sepenuhnya efektif. Jadi pasangan harus menggunakan metode kontrasepsi alternatif dalam periode tersebut.
Tingkat keberhasilan vasektomi lebih tinggi dari 99 persen, meskipun sekitar 1–2 persen orang yang menjalani prosedur ini mengalami komplikasi seperti nyeri atau pendarahan berlebihan.
Baca Juga: Prosedur Vasektomi yang Jadi Syarat Penerima Bansos ala Dedi Mulyadi
Kelebihan vasektomi: