Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan syarat penerima bansos pemerintah harus menjalani vasektomi bagi kaum pria. Hal ini berawal dari keresahan banyaknya kasus keluarga yang memiliki tanggungan banyak anak, tetapi mengalami keterbatasan ekonomi.
Untuk itu, sebaiknya memahami keuntungan dan kerugian vasektomi sebelum menjalani prosedur. Vasektomi sendiri merupakan prosedur kontrasepsi permanen untuk pria yang bermanfaat mencegah kehamilan tidak diinginkan.
Menyadur MSI Vasectomy Australia, vasektomi adalah prosedur bedah kecil yang memotong atau menutup saluran vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra. Dengan demikian, sperma tidak lagi bercampur dengan air mani saat ejakulasi, sehingga mencegah kehamilan.
Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan memerlukan waktu pemulihan yang singkat. Berikut keuntungan dan kerugian vasektomi.
Keuntungan Vasektomi
![Ilustrasi Vasektomi [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/27/40482-ilustrasi-vasektomi-freepik.jpg)
1. Efektivitas Tinggi
Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan sekitar 99,9 persen dalam mencegah kehamilan, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif. Setelah prosedur dan konfirmasi melalui analisis air mani bahwa tidak ada sperma, risiko kehamilan sangat minim.
2. Prosedur Minim Invasif
Dengan teknik modern seperti vasektomi tanpa pisau (no-scalpel vasectomy), prosedur ini menjadi minim invasif, dengan risiko komplikasi yang rendah dan waktu pemulihan yang cepat. Sebagian besar pria dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari.
Baca Juga: 7 Jenis KB Pria Lengkap dengan Untung-Ruginya, Vasektomi Terbaik?
3. Biaya Efisien
Dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang lainnya, vasektomi lebih hemat biaya dalam jangka panjang karena hanya memerlukan satu kali prosedur tanpa biaya berulang.
4. Tidak Mempengaruhi Hormon atau Fungsi Seksual
Vasektomi tidak memengaruhi produksi hormon testosteron, libido, atau kemampuan ereksi. Fungsi seksual pria tetap normal setelah prosedur ini.
5. Mengurangi Kecemasan Terkait Kehamilan
Dengan menghilangkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan, vasektomi dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hubungan seksual bagi pasangan.
Kerugian Vasektomi

1. Permanen dan Sulit Dibalikan
Vasektomi dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen. Meskipun ada prosedur reversi (vasovasostomi), tingkat keberhasilannya tidak dijamin dan menurun seiring waktu.
Oleh karena itu, vasektomi tidak disarankan bagi pria yang mungkin ingin memiliki anak di masa depan.
2. Risiko Komplikasi Jangka Pendek
Seperti prosedur bedah lainnya, vasektomi memiliki risiko komplikasi jangka pendek seperti perdarahan, infeksi, atau peradangan. Namun, risiko ini rendah dan dapat diminimalkan dengan perawatan pascaoperasi yang tepat.
3. Dampak Psikologis
Beberapa pria mungkin mengalami stres atau penyesalan setelah vasektomi, terutama jika keputusan diambil tanpa pertimbangan matang. Konseling sebelum prosedur dapat membantu mengatasi kekhawatiran ini.
4. Tidak Melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS)
Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap IMS. Oleh karena itu, penggunaan kondom tetap disarankan jika berhubungan seksual dengan pasangan yang berisiko.
Pertimbangan Sebelum Memutuskan Vasektomi

Sebelum memutuskan untuk menjalani vasektomi, penting untuk:
- Konsultasi dengan profesional medis: Diskusikan dengan dokter mengenai prosedur, risiko, dan implikasinya.
- Evaluasi tujuan keluarga: Pertimbangkan apakah Anda dan pasangan benar-benar tidak menginginkan anak di masa depan.
- Pertimbangkan alternatif kontrasepsi: Teliti metode kontrasepsi lain yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan dan rencana hidup.
Vasektomi menjadi kontrasepsi permanen yang efektif dan aman bagi pria, dengan syarat tidak ingin memiliki anak di masa depan. Namun, keputusan ini harus diambil dengan pertimbangan matang dan konsultasi. Maka, memahami keuntungan dan kerugian vasektomi akan membantu membuat keputusan yang tepat.