“Setelah beralih ke ESB, dalam waktu sebulan, saya sudah bisa merasakan perbedaannya. Operasional jadi lebih stabil, dan saya tidak harus mikirin hal-hal teknis setiap hari. Dukungan teknis mereka juga cepat dan responsif,” jelas Lilysan.
Yang menarik, teknologi ini tidak mengubah jati diri usaha. Sistem justru memperkuat hal-hal penting seperti konsistensi rasa, kecepatan pelayanan, dan manajemen karyawan.
Dengan urusan teknis dipegang sistem, Lilysan punya lebih banyak waktu untuk berinovasi di dapur dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Berbagi Cerita dan Bertumbuh Bersama
Cerita Lilysan bukan satu-satunya. Agung Haryadi dari Baker Old, sebuah brand roti berbasis franchise, juga menghadapi tantangan unik.
“Menjaga konsistensi kualitas di jaringan franchise itu sulit. Setiap mitra punya gaya sendiri, dan outlet terus bertambah,” katanya.
Agar semua mitra bisa berjalan seragam dan stabil, Baker Old menggunakan sistem operasional dari ESB. Hasilnya, mereka bisa memantau stok, laporan penjualan, hingga performa outlet dari satu dashboard.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan hanya berkelanjutan kalau mitra kami juga merasa nyaman dan percaya diri menjalankan usahanya,” lanjut Agung.
OLIN: Asisten Cerdas yang Paham Dunia Kuliner
Baca Juga: Dear Parents, Ketahui 5 Risiko Tersembunyi Penggunaan Aplikasi AI pada Anak
Untuk makin memudahkan pelaku usaha, ESB meluncurkan OLIN—aplikasi berbasis AI yang dikembangkan khusus untuk industri F&B.