Suara.com - Bayangkan ribuan manusia berlari dalam gelap malam, namun tubuh mereka bersinar, berpendar seperti kunang-kunang.
Itulah gambaran yang akan tersaji di PIK Nite Run 2025, sebuah ajang lari malam spektakuler yang akan digelar pada 16 Agustus 2025 mendatang di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), Kabupaten Tangerang.
Bukan hanya sekadar lomba lari, acara ini bahkan ditargetkan mencetak sejarah baru dengan memecahkan rekor nasional dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai lomba lari malam dengan jumlah pelari bercahaya terbanyak di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 3.100 pelari ditargetkan ikut serta dalam acara ini. Semuanya akan mengenakan atribut bercahaya seperti gelang LED dan kostum dengan reflektor yang akan membuat tubuh mereka terlihat menyala di tengah kegelapan.
Sebuah visual luar biasa yang dijanjikan akan menjadi tontonan sekaligus pengalaman lari yang tak terlupakan. Race Director PIK Nite Run 2025, Safrita Aryana, menyampaikan bahwa acara ini telah menjalin kerja sama resmi dengan Direktur MURI, Osmar Susilo.
Tujuannya adalah dengan mencetak rekor, dan memastikan bahwa rekor tersebut sah secara verifikasi oleh MURI.
“Nanti Bapak Osmar akan membantu memverifikasi apakah betul lomba lari ini layak mendapatkan rekomendasi MURI sebagai pelari dengan cahaya yang dikenakan di tubuhnya terbanyak di Indonesia,” ujar Safrita.
Ia menambahkan bahwa bukan hanya gelang LED yang akan menjadi alat ukur pencatatan rekor, tetapi juga pakaian pelari yang akan dirancang dengan bahan reflektif.
“Nanti situasinya seperti glowing in the dark,” imbuhnya.
Baca Juga: All Girls All Around: Merayakan Kekuatan Perempuan Lewat Lari
Uniknya, distribusi atribut bercahaya ini juga dipersiapkan dengan sangat hati-hati. Panitia mempertimbangkan agar pembagian gelang cahaya dilakukan tepat sebelum peserta memasuki garis start, bukan saat pengambilan race pack, untuk menghindari kehilangan atau kerusakan.