“Kampus-kampus kita harus berdampak. Mahasiswa harus menghasilkan karya yang bermakna. Riset harus bisa mengubah wajah industri dan masyarakat. Dan untuk itu, kita tidak bisa berjalan sendiri,” tegas Brian, sekaligus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi membesarkan Diktisaintek Berdampak sebagai motor perubahan Indonesia.
Diktisaintek Berdampak adalah gerakan nasional untuk menjadikan kampus sebagai pusat transformasi, mahasiswa sebagai agen perubahan, dan riset sebagai panduan pembangunan.
“Kami mungkin yang menekan tombol peluncuran, tapi gerakan ini lahir dari refleksi dan aspirasi kita bersama,” tutup Brian.