Ibu Luna Maya Punya Bisnis Apa? Masih Produktif Meski Tak Muda Lagi

Rabu, 07 Mei 2025 | 13:45 WIB
Ibu Luna Maya Punya Bisnis Apa? Masih Produktif Meski Tak Muda Lagi
Luna Maya dan Ibu (Youtube TS Media)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Still (masih kamu kirimkan)?" jawab Desa kaget.

Di kehidupan sehari-harinya, Desa juga masih aktif bekerja sebagai pebisnis. Ia sendiri mengaku sudah menjalani berbagai bisnis di Bali sejak puluhan tahun lalu dan penghasilannya itulah yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Luna Maya dan Ibu (Instagram/@lunamaya)
Luna Maya dan Ibu (Instagram/@lunamaya)

Bukan kaleng-kaleng, Desa pun mengungkap bahwa dirinya memiliki berbagai bisnis di berbagai sektor.

Lalu, apa saja gurita bisnis milik Ibu Luna Maya ini? Simak inilah selengkapnya.

Usia senja ternyata tidak membuat ibunda dari Luna Maya ini menjadi tidak produktif. Justru, ia masih aktif mengembangkan bisnisnya hingga saat ini.

Desa diketahui memiliki bisnis jual beli tanah di berbagai daerah di Bali seperti Ubud, Gianyar, hingga Denpasar. Tanah ini kerap ia beli dari penjual asal lokal untuk dikembangkan ke berbagai properti.

"Sekarang kita lagi di daerah Keramas Gianyar, Bali. Ibu lagi bangun rumah lagi. Ibu ini kerjaannya bangun-bangun rumah terus," ungkap Luna Maya di salah satu konten Youtube-nya pada tahun 2022 silam.

Setelah membeli tanah, biasanya Desa akan membangun properti di atas tanah tersebut dan mengembangkan bisnisnya menjadi rumah, bungalow, homestay, bahkan villa.

Desa sendiri diketahui merupakan pemilik dari bungalow Pondok Pisang yang terletak di Karangasem, Bali. Ia juga kerap memberikan saran kepada sang anak untuk juga berinvestasi di properti, termasuk dengan pembangunan penginapan milik Luna Maya bernama Kosta di daerah Berawa, Bali yang juga dikelola oleh Desa.

Baca Juga: Dicap Artistik, Undangan Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Curi Perhatian

Untuk berbagai petak tanah yang belum dibangun oleh Desa, biasanya Desa akan memperhatikan tren daerah terlebih dahulu dan baru berencana untuk membangun properti di atas tanah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI