Menariknya, janur tidak boleh dipotong menggunakan gunting saat dirangkai. Daun kelapa muda itu harus disuwir dengan tangan, karena hal ini menyimbolkan ketabahan dan kehati-hatian. Ini adalah simbol bahwa rumah tangga pun harus dijalani dengan sabar dan penuh kehati-hatian dalam menghadapi suka dan duka kehidupan.
Luna Maya Bawa Kembali Tren Janur Kuning

Dengan memilih adat Jawa sebagai tema pernikahannya, Luna Maya turut menghadirkan kembali kejayaan elemen-elemen tradisional, termasuk janur kuning.
Kehadirannya dalam pernikahan Luna menjadi sorotan di media sosial, membuat banyak orang kembali mengapresiasi simbol-simbol budaya yang selama ini mulai terlupakan.
Tren ini juga menunjukkan bahwa adat dan budaya masih sangat relevan untuk dipadukan dalam konsep pernikahan modern. Tak sedikit pasangan muda kini mulai mempertimbangkan kembali penggunaan janur, baik sebagai penanda tradisi maupun bentuk penghormatan kepada leluhur.
Bagi masyarakat Jawa, janur bukan hanya hiasan, tetapi doa yang menjelma dalam bentuk nyata. Dengan tampilnya janur kuning di pernikahan para figur publik seperti Luna Maya, harapannya generasi muda bisa lebih menghargai dan melestarikan budaya yang kaya makna ini.