Ada kebiasan ibu yang memasak setiap kali ingin makan, ada pula yang memasak sekali sehari lalu menyimpannya untuk dimakan hingga malam hari.
Menurut penuturan dr Juwita, sebaiknya konsumsi makanan tak lebih dari dua jam untuk menghindari bakteri bahaya yang bisa berkembang biak dalam makanan.
Idealnya, setelah masak, makananan segera dihabiskan dan jangan dibiarkan terlalu lama, berhubung Indonesia ini negara beriklim tropis dengan suhu 25-30 derajat Celsius, itu pula yang membuat bakteri bahaya dalam makanan dengan cepat berkembang biak.
Apabila makanan tidak segera dihabiskan dalam jangka waktu dua jam, maka akan ada benda asing yang menguasai makanan tersebut.

Setelah dua jam, bakteri dan kuman perusak makanan akan bekerja , makanan akan mengalami perubahan, aroma sudah tak sedap serta kadar gizinya menurun.
Untuk itu, baiknya masak makanan untuk sekali makan saja, sisanya lauknya bisa segera dipisahkan untuk dimasak kemudian.
Atau untuk makanan yang tidak langsung dimakan, bisa ditaruh di atas kulkas dan dipanaskan lagi saat ingin dimakan.
Alternatif lain yang lebih baik untuk makanan yang tidak langsung dikonsumsi adalah dengan cara menyimpannya dalam sebuah tempat makanan yang tertutup dan kedap udara.
Makanan yang disimpan di wadah tertutup rapat akan tetap aman meski dimakan sampai bebeberapa jam kemudian.
Baca Juga: 210 Siswa di Bogor Keracunan MBG, Bahan Baku dan Prosesing di SPPG Percontohan Jadi Biang Kerok
Untuk pemilihan tempat makanan, bisa mengunakan wadah yang terpisah antara lauk dan nasi yang tertutup rapat dan jangan pernah membuka makanan hingga waktunya tiba.