- Senin Pon
- Rabu Legi
- Kamis Pahing
- Jumat Wage
- Sabtu Kliwon
Hari-hari ini dipercaya memberi energi positif dan cocok untuk peristiwa penting seperti khitan, pindahan, pernikahan, dan lain-lain.
Weton Buruk untuk Sunat (Hari Pantangan)
Hari-hari berikut ini diyakini bisa membawa pengaruh buruk seperti sakit berkepanjangan, rewel, atau nasib kurang baik:
- Selasa Kliwon
- Rabu Pon
- Jumat Legi
- Minggu Wage
- Senin Pahing
Menurut kepercayaan kejawen yang menggunakan primbon untuk menghitung hari baik dan buruk, menghindari hari-hari ini saat khitan bisa mencegah hal-hal buruk atau kesialan yang berkaitan dengan kesehatan dan masa depan anak.
Ini semua adalah pandangan dari tradisi primbon Jawa, bukan dari agama atau ilmu kedokteran. Jika kamu menganut kepercayaan ini, tidak ada salahnya mengikuti dengan catatan juga mempertimbangkan aspek medis dan kesiapan anak.
Primbon adalah kitab atau kumpulan catatan warisan budaya Jawa yang berisi berbagai ramalan, hitungan hari baik-buruk, tafsir mimpi, perjodohan, watak berdasarkan weton atau hari lahir, petunjuk hidup, serta berbagai ilmu kejawen yang berfokus pada kebatinan, spiritual, dan tradisi leluhur.
Ada alasan kuat kenapa primbon dipercaya oleh masyarakat kejawen. Alasannya adalah sebagai berikut:
1. Primbon adalah warisan leluhur, diturunkan dari generasi ke generasi dan dianggap sebagai bagian dari kearifan lokal Jawa yang sarat makna dan filosofi.
2. Primbon dipercaya sebagai kitab yang dibuat atas pengalaman empiris. Banyak orang tua zaman dulu merasa "cocok" atau “terbukti” karena hasil ramalan atau hitungan primbon kadang terasa sesuai dengan kejadian nyata, sehingga menumbuhkan kepercayaan.
Baca Juga: Panduan Bulan Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa Lengkap!
3. Dalam kepercayaan Kejawen, hidup tidak hanya ditentukan oleh logika, tapi juga oleh keharmonisan dengan alam, waktu, dan kekuatan gaib. Primbon dianggap sebagai panduan untuk menjaga harmoni itu.
4. Bagi sebagian masyarakat, primbon dijadikan pedoman saat harus mengambil keputusan penting (nikah, khitan, pindah rumah, dsb), terutama jika tidak ada pertimbangan lain yang jelas.
5. Primbon menciptakan rasa aman secara psikologis. Orang merasa tenang jika mengikuti hari baik atau ritual tertentu, walau itu tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Penting untuk diingat, Primbon adalah budaya, bukan agama atau sains. Kepercayaannya bersifat subjektif dan spiritual, jadi tidak bisa dipaksakan atau diuji secara ilmiah. Namun, sebagai bagian dari warisan budaya Jawa, primbon tetap dihormati dan dilestarikan oleh banyak kalangan.
Demikian itu jawaban apakah sunat harus sesuai hari lahir. Segalanya dikembalikan lagi ke kepercayaan masing-masing.
Kontributor : Mutaya Saroh