Infografis
Suara.com - Fenomena perusahaan yang menahan ijazah karyawan selama masa kontrak kerja masih sering ditemukan di Indonesia.
Banyak pencari kerja merasa tidak nyaman dan bingung mengenai alasan di balik kebijakan tersebut.
Padahal, ijazah adalah dokumen penting yang bersifat pribadi, dikeluarkan oleh lembaga pendidikan sebagai bukti seseorang telah menyelesaikan pendidikan formalnya.
Pertanyaannya, mengapa ada perusahaan yang menahan ijazah karyawan? Dan apakah tindakan ini diperbolehkan secara hukum?
Lowongan Kerja Tanpa Tahan Ijazah Gaji Besar
Mengapa perusahaan menahan ijazah? Ketika seorang pelamar mendaftarkan diri untuk bekerja, biasanya mereka diminta menyerahkan sejumlah dokumen penting, seperti daftar riwayat hidup (CV), fotokopi ijazah, KTP, serta portofolio.
Namun, tak sedikit perusahaan yang meminta dokumen asli, terutama ijazah, untuk disimpan selama masa kontrak kerja berlangsung.
Alasan utama di balik praktik ini adalah untuk menjamin loyalitas dan kinerja pekerja. Sebagian perusahaan menilai bahwa kontrak kerja tertulis saja belum cukup kuat untuk menjamin komitmen karyawan.
Oleh karena itu, penahanan ijazah dianggap sebagai bentuk jaminan agar pekerja tidak meninggalkan perusahaan secara tiba-tiba atau melanggar kontrak kerja sepihak.
Namun, tindakan ini sering menuai pro dan kontra karena dianggap merugikan pekerja secara psikologis dan administratif.
Baca Juga: Ijazah di Tangan, Pekerjaan di Angan: Ironi Kaum Muda Terpelajar
Apalagi, tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan kembali dokumen aslinya saat dibutuhkan mendesak.
Pekerjaan Tanpa Tahan Ijazah dan Gaji Tinggi
Bagi kamu yang ingin menghindari risiko penahanan ijazah namun tetap ingin memperoleh penghasilan besar, ada berbagai lowongan kerja tanpa tahan ijazah gaji besar yang patut dipertimbangkan.
Pekerjaan ini tak hanya memberikan kebebasan administratif, tetapi juga menawarkan peluang pendapatan tinggi meski tanpa latar belakang pendidikan formal tertentu.
1. Event Organizer (EO)
Pekerjaan sebagai EO tidak memerlukan ijazah formal, tetapi lebih mengutamakan keterampilan dalam mengatur acara dan berpikir kreatif. Tugasnya mencakup perencanaan acara seperti pernikahan, konser, peluncuran produk, hingga festival besar. Dalam satu proyek, pendapatan tim EO bisa mencapai Rp50 juta hingga Rp500 juta. Jika dibagi rata, per orang bisa mengantongi Rp5 juta sampai Rp50 juta tergantung skala proyek.
2. Freelancer
Pekerjaan lepas seperti penulis, desainer grafis, editor video, atau asisten virtual memberikan fleksibilitas tinggi. Tidak ada kewajiban menyerahkan ijazah, apalagi sampai ditahan. Gaji per proyek berkisar antara Rp3 juta sampai Rp25 juta, tergantung bidang dan tingkat keahlian.
3. Juru Las (Welder)
Meski dianggap pekerjaan kasar, juru las profesional dengan keahlian khusus (misalnya underwater welding) bisa mendapatkan gaji besar hingga Rp25 juta per bulan. Profesi ini sangat dibutuhkan di sektor industri berat seperti minyak dan gas.
4. Broker Properti
Profesi sebagai agen properti juga tidak mensyaratkan ijazah pendidikan tinggi. Selama memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja berdasarkan target, kamu bisa mendapatkan komisi besar dari penjualan rumah atau apartemen. Pendapatan rata-rata mulai dari Rp2,3 juta hingga Rp8,9 juta per bulan.
5. Chef
Menjadi juru masak profesional tidak wajib memiliki gelar formal dari sekolah kuliner. Yang terpenting adalah keterampilan memasak dan pengalaman kerja. Penghasilan seorang chef bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp14 juta per bulan, tergantung tempat kerja dan spesialisasi masakan.
6. YouTuber
Pekerjaan sebagai konten kreator di YouTube tidak membutuhkan ijazah sama sekali. Yang dibutuhkan hanya kreativitas, keberanian tampil di depan kamera, dan kemampuan editing video. Dengan 100 ribu subscriber, kamu sudah bisa menghasilkan mulai dari Rp2 juta hingga Rp47 juta per bulan dari monetisasi konten. Bahkan, kerja sama dengan brand bisa menambah pemasukan secara signifikan.
7. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah cara mendapatkan penghasilan melalui komisi dengan mempromosikan produk orang lain secara online. Pekerjaan ini sangat populer di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Setiap kali seseorang membeli produk melalui link atau keranjang kuning yang kamu bagikan, kamu akan mendapat komisi. Pendapatan affiliate bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp13 juta per bulan tergantung jumlah penjualan.
Jika kamu tertarik mencari lowongan kerja tanpa ijazah dan gaji besar, kamu bisa mengakses berbagai platform online seperti Jooble untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilanmu tanpa harus khawatir ijazah ditahan.
Peluang kerja tanpa penahanan ijazah kini semakin terbuka luas. Yang terpenting adalah membangun keahlian, portofolio, dan jaringan kerja yang kuat agar tetap kompetitif di pasar kerja modern.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
