Suara.com - Balikpapan, kota yang terletak di pesisir timur Kalimantan Timur, dikenal luas sebagai "Kota Minyak" karena peran pentingnya dalam industri perminyakan nasional.
Meski bukan kota metropolitan seperti Jakarta atau Surabaya, Balikpapan merupakan kota besar dengan fasilitas lengkap, tata kota yang rapi, dan kualitas hidup yang cukup tinggi.
Balikpapan juga menjadi pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, membuatnya semakin strategis dan menarik untuk dikunjungi.
Namun, di balik kesibukan industri dan geliat pembangunan, Balikpapan menyimpan kekayaan budaya dan kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Kota ini memiliki ragam makanan khas yang mencerminkan perpaduan budaya lokal Kalimantan dengan pengaruh Melayu, Banjar, hingga Bugis.
Bagi Anda yang berencana liburan atau sedang dalam perjalanan ke Kalimantan Timur, Balikpapan layak menjadi destinasi kuliner Anda berikutnya.
Berikut adalah 7 kuliner khas Balikpapan yang unik, lezat, dan masih eksis hingga kini:
Nasi Bakar Seafood

Sebagai kota pesisir, Balikpapan kaya akan hasil laut segar.
Baca Juga: Gua Haji Mangku, Persona Gua Terpencil di Pulau Maratua Kalimantan Timur
Nasi bakar seafood adalah olahan nasi putih yang dibungkus daun pisang, berisi udang, cumi, atau ikan, lalu dibakar hingga harum.
Cita rasa gurih dan aroma asapnya membuat hidangan ini sangat menggoda.
Kepiting Soka

Kepiting bercangkang lunak ini bisa dimakan seluruhnya tanpa harus dikupas.
Disajikan dengan berbagai saus seperti lada hitam atau Padang, kepiting soka jadi favorit wisatawan yang ingin menyantap seafood khas Balikpapan dengan cara praktis tapi tetap nikmat.
Amplang

Camilan berbentuk kecil dan renyah ini terbuat dari ikan tenggiri dan tepung tapioka. Namanya diambil dari bunyi "plang" yang terdengar saat digigit. Amplang cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Balikpapan.
Sate Payau

Sate ini menggunakan daging rusa, hewan yang hidup di habitat payau. Dagingnya empuk dan dibumbui rempah khas Kalimantan. Meskipun tidak setiap saat tersedia, Anda bisa mencarinya di beberapa restoran yang menyajikan masakan tradisional.
Pisang Gapit

Nama "gapit" berarti dijepit. Pisang kepok dibakar lalu disiram saus manis dari gula merah dan santan. Rasanya manis dan legit, cocok dinikmati sore hari sambil melihat senja di pinggir pantai.
Bingka Kentang

Kue basah satu ini punya tekstur lembut dan rasa manis khas. Dibuat dari kentang, telur, santan, dan gula, bingka kentang biasanya hadir saat bulan puasa tapi kini bisa ditemukan di banyak toko kue tradisional.
Ayam Cincane

Ini adalah hidangan ayam bakar dengan bumbu merah khas yang kaya rempah. Dulunya hanya disajikan dalam upacara adat, kini ayam cincane tersedia di banyak rumah makan tradisional di Balikpapan.
Jadi, jika Anda sedang mencari destinasi liburan dengan pemandangan alam yang indah, suasana kota yang bersih dan nyaman, serta kuliner yang menggugah selera, Balikpapan adalah pilihan yang tepat.
Tak hanya perut kenyang, Anda juga akan pulang dengan pengalaman rasa yang tak terlupakan.