Kebiasaan Saat Muda yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Otak

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 16:19 WIB
Kebiasaan Saat Muda yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Otak
Ilustrasi - Kebiasaan Saat Muda yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Otak. [ChatGPT]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mendengarkan musik dengan volume sangat keras, terutama menggunakan earphone atau headphone, dapat merusak sel-sel rambut di koklea telinga bagian dalam.

Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, tinitus (telinga berdenging), serta memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental secara umum.

Gangguan pendengaran juga berkaitan dengan peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia.

Ketiga kebiasaan ini sering dianggap sepele saat muda, namun berdampak besar terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang.

Mengurangi konsumsi gula, menjaga pola tidur yang baik, dan membatasi volume musik yang didengarkan adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga otak tetap sehat hingga usia lanjut.

Dampak kerusakan otak bagi manusia sangat beragam dan bisa sangat serius, tergantung bagian otak yang rusak dan tingkat keparahannya.

Berikut beberapa dampak utama kerusakan otak:

- Gangguan fungsi kognitif dan memori, seperti kehilangan ingatan, kesulitan mengingat informasi baru, dan gangguan berpikir.

- Kesulitan bicara dan berkomunikasi, termasuk kesulitan menemukan kata-kata atau memahami bahasa.

- Gangguan penglihatan, seperti hilangnya sebagian bidang penglihatan, penglihatan kabur, atau perubahan persepsi warna.

- Kesulitan bergerak dan koordinasi, termasuk kelemahan otot, tremor, kehilangan keseimbangan, dan kesulitan berjalan.

- Perubahan perilaku dan suasana hati, seperti mudah marah, apatis, kecemasan, atau perubahan kepribadian.

- Sakit kepala parah dan kejang, yang bisa menjadi tanda kerusakan serius pada otak.

- Gangguan fungsi tubuh lain, seperti kesulitan menelan, gangguan kontrol kandung kemih dan usus, serta masalah pernapasan jika batang otak terpengaruh.

- Penuaan dini otak dan peradangan otak, yang dapat mempercepat penurunan fungsi otak dan meningkatkan risiko demensia, terutama jika kerusakan disebabkan oleh depresi atau stroke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI