Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia, Kenali Tanda Kanker Otak di Setiap Anggota Tubuh

Kamis, 22 Mei 2025 | 18:03 WIB
Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia, Kenali Tanda Kanker Otak di Setiap Anggota Tubuh
Ilustrasi pria alami gejala kanker otak. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi penyebab terbanyak kematian di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin belum lama ini.

"Ranking nomor satu itu stroke, itu pembunuh nomor satu 300.000 orang per tahun. Nomor dua jantung, itu 250.000 orang. Nomor tiga kanker, nomor empat itu ginjal," kata Budi pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Budi menambahkan bahwa penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian pada penderitanya dalam kurun waktu lima tahun bila tidak segera ditangani.

"Jadi kita bukan kena hari ini, besoknya meninggal, enggak. Rusaknya itu empat atau lima tahun, baru meninggal," sambungnya.

Salah satu kasus kanker yang banyak terjadi adalah kanker otak. Ini adalah penyakit kanker yang berawal dari sel-sel otak yang abnormal.

Ilustrasi kanker otak (Pixabay/VSRao)
Ilustrasi gejala kanker otak yang dialami penderita (Pixabay/VSRao)

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kanker otak dapat berkembang secara cepat hingga berkembang ke bagian lain di sekitar otak. Bahkan, sel abnormal ini dapat merambat ke sumsum tulang belakang.

Kanker otak dibagi menjadi dua jenis, yakni sekunder dan primer.

Kanker otak primer adalah kanker yang berasal dan muncul langsung di otak, sementara kanker otak sekunder bermula dari bagian tubuh lain yang menyebar ke otak. Jenis kedua ini lebih sering terjadi.

Sebelum terlambat mengetahuinya, kenali terlebih dahulu tanda-tanda kanker otak yang muncul di beberapa anggota tubuh dan perlu diwaspadai sejak dini.

Baca Juga: Ketahui Faktor Genetik dan Lingkungan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Otak

Berikut gejala kanker otak pada anggota tubuh

Gejala kanker otak bervariasi, tergantung ukuran serta lokasi tumor tumbuh. Besarnya ukuran tumor dapat diketahui melalui pemeriksaan fisik atau penunjang seperti CT Scan, MRI, EEG, serta biopsi.

1. Tanda kanker otak pada kepala

Tanda umumnya adalah sakit kepala yang memburuk di pagi hari serta sering terjadi. Terkadang digambarkan sebagai sakit kepala tegang atau migrain.

Tumor di kepala juga bisa menyebabkan penderitanya kesulitan berpikir, sulit menjaga keseimbangan atau vertigo hingga kejang. Penderita juga bisa hilang ingatan.

2. Tanda kanker otak pada mata, hidung, mulut

Masalah mata seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan pada salah satu mata.

Penderita juga biasanya mengalami kesulitan mendengar atau kehilangan indera penciuman akibat perubahan sensorik. Mereka juga sulit berbicara, terutama ketika mencari kata-kata.

3. Tanda kanker otak pada anggota badan

Adanya kelamahan, mati rasa, atau kesulitan menggerakkan satu sisi tubuh, seperti lengan dan kaki.

Tubuh juga cepat merasa lelah berkepanjangan, merasa sangat lapar dan berat badan bertambah. Perut juga mual hingga muntah yang tidak dapat dijelaskan.

4. Tanda kanker otak pada psikis

Penderita kanker otak juga mengalami masalah ingatan, sulit mengikuti perintah sederhana, perubahan kepribadian atau perilaku.

Sakit kepala akibat tumor otak

Sakit kepala menjadi tanda pertama yang selalu dirasakan penderita. Rasa sakit muncul karena tumor otak menekan sel-sel sehat di sekitarnya atau karena adanya pembengkakan hingga menyebabkan peningkatan tekanan.

Gejala utama ini sering kali lebih parah saat bangun di pagi hari, Meski begitu, kondisi ini dapat terjadi kapan saja.

Sakit kepala akibat tumor otak juga cenderung terasa lebih sakit saat penderita mengejan atau batuk.

Tumor otak yang berada di bagian belakang kepala dapat menyebabkan sakit kepala disertai nyeri leher. Jika tumor otak terjadi di bagian depan kepala, sakit kepala mungkin terasa seperti nyeri mata atau nyeri sinus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI