Waspada 5 Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha, Ini Tandanya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 19:48 WIB
Waspada 5 Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha, Ini Tandanya
Waspadai Penyakit Menular dari Hewan Kurban Saat Idul Adha (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat masuk melalui luka di kulit atau mukosa saat kontak dengan urin hewan yang terinfeksi.

Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kadang menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal.

5. Toksoplasmosisi

Disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, penyakit ini dapat menular melalui daging mentah yang terkontaminasi.

Risiko tinggi terjadi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan gangguan pada janin.

Faktor Risiko Penularan Saat Idul Adha

Ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko penularan penyakit dari hewan kurban kepada manusia, di antaranya:

  • Penyembelihan di tempat tidak higienis: Banyak penyembelihan dilakukan di lingkungan terbuka tanpa standar sanitasi yang baik. Hal ini memudahkan kontaminasi lingkungan dan penularan penyakit.
  • Kurangnya alat pelindung diri (APD): Panitia kurban atau masyarakat yang ikut membantu penyembelihan sering kali tidak menggunakan sarung tangan, masker, atau sepatu bot, yang meningkatkan risiko kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh hewan.
  • Distribusi daging yang tidak steril: Daging yang tidak disimpan dalam kondisi higienis berpotensi menjadi media penyebaran penyakit.

Langkah Pencegahan Penyakit Menular dari Hewan Kurban

Agar perayaan Idul Adha tetap aman dan sehat, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Pilih Hewan Kurban yang Sehat

Baca Juga: Kurban Online Apakah Ibadahnya Sah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Pastikan hewan yang akan dikurbankan telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan.

Ciri hewan sehat antara lain aktif, nafsu makan baik, tidak ada luka terbuka, dan tidak menunjukkan gejala penyakit.

2. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Saat penyembelihan dan pengolahan daging, gunakan APD seperti sarung tangan, masker, dan apron untuk meminimalkan kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh hewan.

3. Lakukan Penyembelihan di Tempat Resmi

Sebaiknya penyembelihan dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) atau tempat yang telah mendapatkan izin dari otoritas setempat dengan pengawasan petugas yang berkompeten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI